Terdapat banyak sekali keterkaitan antara masa peradaban kuno dengan masa kini, peradaban modern. Salah satunya, jika dilihat dari lingkungan sekitar banyak sekali struktur bangunan di Indonesia yang berasal dari peradaban kuno. Secara hukum pun, terdapat banyak hukum di peradaban kuno yang menjadi dasar dari hukum di masa sekarang, seperti Codex Urukagna, Ur-Nammu, maupun Codex yang paling terkenal ialah Codex Hammurabi. Codex Hammurabi adalah Codex yang berisikan bahwa seseorang tidak dinyatakan bersalah sebelum pengadilan menyatakan mereka bersalah, dimana hukum tersebut berlaku sampai masa sekarang.
Sekarang Codex ini disimpan di Museum Louvre, Prancis dan Codex ini berisikan 282 hukum dalam huruf paku diatas potongan batu.
Hukum yang diterapkan bukan hanya untuk kepentingan sesama manusia semata saja, namun juga karena masyarakat sudah memercayai ada kehidupan lagi setelah meninggal seperti di peradaban Mesir Kuno, sama seperti manusia di era modern yang meyakini surga dan neraka.Â
Sementara jika kita beralih ke peradaban di India Kuno, bahkan diawal peradaban pun unsur-unsur Hindu sudah ada dan agama Hindu menjadi salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia sampai sekarang walaupun penganutnya tidak sebanyak beberapa agama lain. Yang paling complex sedari dulu sampai hari ini adalah kondisi sosial-politik, beberapa negara di dunia ini masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan, dimana negara tersebut dipimpin oleh seorang raja atau ratu, seperti Inggris.
Walaupun banyak sekali pertumpahan darah karena perebutan kekuasaan, pengkhianatan, dan perbudakan yang sangat berlebihan pada peradaban kuno namun dibalik semua itu banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh untuk kesejahteraan masyarakat di masa kini. Harus bersyukur peradaban kuno hadir dengan segala strukturnya yang terorganisir dengan baik, terutama dari segi pemerintahan sehingga masyarakat sampai hari ini belajar untuk selalu membuat sistem pemerintahan yang tertata dengan baik. Pemerintah pada masa kini mungkin sudah lebih baik, namun yang paling penting adalah siapa yang mencetuskan, siapa yang paling awal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H