Mohon tunggu...
Cahyawardhani
Cahyawardhani Mohon Tunggu... Analyst di Sektor Energi -

a wanderer. Disclaimer: views expressed in this platform are of my own, and do not necessarily reflect the views of my employer, Shell, or any organization that I am affiliated with. I do not speak on behalf of my employer or any other organization.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Konservasi dan Efisiensi Energi, Cara Paling Murah Untuk Pengembangan Energi Berkelanjutan

28 Agustus 2017   22:58 Diperbarui: 28 Agustus 2017   23:52 9207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara paling murah untuk memberikan listrik ke masyarakat. Sumber: American Council for an Energy-Efficient Economy

Potensi konservasi energi nasional pun juga masih sangat besar - sesuai dengan Draft Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RIKEN) 2011, potensi konservasi energi sektor industri dan komersial berada di kisaran 10 - 30%, 15- 30 % untuk rumah tangga, dan 15-35% untuk transportasi. Sesuai dari Studi Indonesia-DJLPE dengan Jepang-JICA di tahun 2008 pun juga terlihat bahwa pemakaian energi di Indonesia masih sangat boros.

Nah, melihat pentingnya efisiensi dan konservasi energi, dan melihat sebegitu potensialnya konservasi energi itu, bagaimanakah langkah konkrit yang dapat kita aplikasikan sehari-hari? Akan kita bahas lebih lanjut besok tetap dalam #15HariCeritaEnergi!

___

Referensi

[1] Konsep dasar ini merupakan misi utama dari Sustainable Energy for All, suatu organisasi kerjasama antara PBB dan World Bank.

___

Hari ke-dua belas dari #15HariCeritaEnergi

Informasi lebih lanjut mengenai sektor energi Indonesia dapat diakses melalui www.esdm.go.id!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun