Sebuah perusahaan pasti menginginkan hasil kinerja yang memuaskan dari karyawannya, maka dari itu mereka menyeleksi dengan ketat saat tahap recruitment. Mereka akan memilih seseorang yang memiliki potensi bagus dan handal.
Hal inilah yang membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat, perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan sebuah kinerja yang baik dan memuaskan konsumen sedangkan karyawan berusaha keras agar dia bisa memberikan yang terbaik terhadap perusahaan.
Tetapi apakah karyawan akan selalu melakukan kinerja yang baik?
Manusia tetaplah manusia, yang tidak selalu melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Adakalanya kita merasa lelah dan tidak bersemangat.
Maka dari itu, sebelum melakukan sesuatu seseorang perlu adanya sebuah dorongan dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain, dorongan itulah yang dinamakan dengan motivasi. Maka dari itu motivasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik, motivasi yang berasal dan muncul dari dalam diri sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari sumber lain dan hal itu biasanya dari orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
Contoh Motivasi Ekstrinsik
Contoh dari motivasi ekstrinsik untuk karyawan yang bisa diterapkan oleh perusahaan yaitu sebuah perlakuan baik dan fasilitas baik. Jika perusahaan memperlakukan karyawannya dengan baik dan layak, maka hal itu membuat karyawan merasa nyaman dan senang untuk bekerja.Â
Alhasil membuat kinerja para karyawan menjadi bagus dan terus meningkat.