Mohon tunggu...
Cahyani Saputri
Cahyani Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

In a world of worriers, be the warrior

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Ujian Nasional Dihapuskan?

27 Mei 2021   17:06 Diperbarui: 27 Mei 2021   17:26 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkadang pembelajaran yang berlangsung selama 3 tahun lamanya disekolah, tidak sesuai dan tidak sebanding dengan soal yang dibuat oleh pusat (lebih sulit). Itulah sebabnya, tindakan menyamaratakan itu tidak bagus dan tidak baik untuk direalisasikan. 

Jika hal itu secara terus-menerus terjadi, pemerintah tidak akan tahu  mana pencapaian dan kelemahan dari setiap sekolah yang sebenarnya, dan bahkan pemerintah tidak memiliki catatan secara mendetail kapan dan dimana seharusnya pemerintah akan berfokus untuk melakukan tindakan evaluasi yang seharusnya dilakukan.

Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan selama 3 kali melangsungkan Ujian Nasional di setiap jenjang persekolahan, sisi positifnya dalam hal ini adalah kelulusan yang diakui oleh standart nasional, dimana hal ini dapat memudahkan kita apabila ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Dan sisi positif lainnya adalah kejujuran dari setiap sekolah. Bicara tentang kejujuran, saya sering mendengar isu bahwa hasil dari Ujian Nasional tidak melulu diberatkan dan diserahkan 100% berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh siswanya. 

Namun, seringkali adanya pembocoran atau bantuan dari guru dalam menyelesaikan jawaban dari ujian tersebut. Hal ini juga merupakan salah satu alasan terkuat mengapa saya tidak menyetujui adanya pengadaan Ujian Nasional. Lebih baik mengubah standart kelulusan meskipun perlu banyak perubahan dan perbaikan yang akan ditata ulang ketimbang harus mengorbankan kejujuran atau memberikan hasil palsu terhadap bangsa.

Terdapat banyak pro dan kontra atas kebijakan yang dikeluarkan oleh menteri pendidikan Bapak Nadiem Makarim atas penghapusan Ujian Nasional. Setiap orang berhak berpendapat menyampaikan beberapa persoalan berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. 

Namun, terlepas dari hal itu kita juga harus bisa menelaah permasalahan apasaja yang telah terjadi sebelum-sebelumnya sehingga kita mampu belajar dari pengalaman serta peristiwa tersebut untuk menghasilkan perubahan selangkah lebih maju. Dalam hal ini, kejujuran harus lebih di utmakan dan dijunjung tinggi. Belajar untuk lebih jujur kepada diri sendiri maupun terhadap bangsa kita sendiri. Maka dari itu, kebijakan baru yang sudah berlangsung selama setahun in

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun