Mohon tunggu...
Cahyani Santoso
Cahyani Santoso Mohon Tunggu... Petani - Agroteknologi '18

cahyani.s14

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Siwalan

17 September 2018   18:55 Diperbarui: 17 September 2018   21:52 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makassargeographic.wordpress.com

Siwalan dengan nama latin Borassus Flabellifer adalah jenis pohon palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara yang biasa di sebut pohon lontar. 

Siwalan juga memiliki nama yang berbeda di setiap daerah seperti lonta (bahasa Minangkabau), ental (bahasa Sunda, Jawa, dan Bali), taal (bahasa Madura), dun tal (bahasa Sasak), jun tal (bahasa Sumbawa), tala (bahasa Sulawesi Selatan), lontara (bahasa Toraja), lontoir (bahasa Ambon), dan manggita, manggitu (bahasa Sumba). 

Batang dari pohon siwalan sangatlah kuat dan kokoh, batang siwalan memiliki tinngi sekitar 15-30 m dan berdiameter sekitar 60cm. Pohon siwalan memiliki daun-daun yang besar yang berkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat. 

Daun siwalan berbentuk serupa kipas bundar. Tangkai daun siwalan memiliki panjang 1m, dengan pelepah yang lebar dan hitam dibagian atasnya. Tangkai daun siwalan memiliki deretan duri dan berujung dua. 

Buah siwalan memliki bentuk bulat, kulitnya berwarna hitam kecoklatan, dan dagingnya berwarna kuning bila sudah tua. Buah siwalan memiliki 3 butir biji dengan tempurung yang tebal dan keras.

www.imgrumweb.com
www.imgrumweb.com
Adapun kegunaan dari pohon siwalan ini seperti dari daunnya yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar. Barang-barang kerajinan yang dibuat dari daun lontar seperti kipas, tikar, topi, aneka keranjang, alat musik tradisional Sasando yang berasal dari Timor. 

Kayu dari batang pohon siwalan bagian luar yang bermutu baik, berat, keras, dan berwarna kehitaman dapat digunakan orang untuk bahan bangunan dan membuat perkakas atau alat kerajinan. Lalu dari karangan bunganya terutama bagian tongkol bunga betina disadap orang nira lontar. Nira dapat dijadikan sebagai gula atau difermentasikan menjadi legen atau tuak, semacam minuman beralkohol. 

Nira siwalan sagat mudah terkontaminasi karna mengandung nutrisi yang lengkap seperti gula, protein, lemak, dan mineral yang sangat baik untuk pertumbuhan mikroba. 

Bunga siwalan dapat digunakan untuk pengobatan penyakit liver. Adapun arang kulit batang digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi. Rebusan air kulit batang yang ditambah dengan garam dapat berkhasiat sebagai obat pembersih mulut.

Nah, sekarang buah siwalan. Buah siwalan dapat dikonsumsi terutama yang masih muda memiliki sumber karbohidrat berupa sukrosa, glukosa, dan air. 

Biji dan batoknya masih lunak yang memiiki rasa seperti kolang kaling, namun rasanya lebih enak. Daging buah siwalan yang sudah tua berwarna kekuningan dan berserat dapat digunakan sebagai campuran pangan dan kue-kue.

Adapun manfaat buah siwalan bagi kesehatan, seperti:

1. Buah siwalan yang sudah tua dapat dijadikan sebagai obat kulit

2. Sebagai isotonik

3. Melancarkan pencernaan

4. Menyejukan tubuh

5. Baik untuk penderita diabetes

6. Sebagai antibiotik

7. Mengatasi stress

8. Baik bagi kesehatan ginjal

9. Sebagai sumber energi

10. Sebagai antioksidan.

Cara menyimpan buah siwalan:

1. Jika anda ingin memakan buah siwalan, anda harus mengkonsumsi semua karena buah siwalan mudah teroksidasi

2. Jika anda ingin menyimpan buah siwalan, disimpan lah didalam lemari es dalam keadaan utuh, masih terbungkus oleh kulit luarnya yang berserat. Ini akan bertahan sampai dua - tiga hari. Begitu juga dengan nira lontar bertahan kurang dari 2 hari, jika disimpan lebih dari itu akan menjadi tuak atau legen yaitu minuman yang mengandung alkohol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun