Ilmu yang berpengaruh pada Psikologi Sosial adalah Sosiologi dan Antropologi,(Bonner-1953)
Sosiologi : Suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar individu, atau antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok (interaksionisme) dalam perilaku sosialnya.
Antropologi : memfokuskan pada perilaku sosial dalam suprastruktur budaya tertentu
Psikologi Sosial : mempelajari perilaku individu yang bermakna dalam hubungan dengan lingkungan atau rangsang sosialnya.
Perbedaan Psikologi Sosial dengan Sosiologi adalah fokus studinya.
Fokus perhatian studi :
- Psikologi Sosial : Perilaku Individu
- Sosiologi : sistem dan struktur sosial yang dapat berubah atau konstan tanpa bergantung pada individu.
Sosiologi lebih memfokuskan pada masyarakat dan budaya yang melingkupi individu.
2. Hubungan Psikologi dengan Antropologi
Tiga masalah yang menjadi fokus perhatian antropologi:
- ‘kepribadian bangsa’
- Peranan individu dalam proses perubahan adat istiadat
- Nilai universal dalam
- Persoalan ‘kepribadian bangsa’sesudah perang Dunia ke-1hubungan antar bangsa kian intensif, perhatian penjajah terhadap kepribadian bangsa jajahan
•Fokus studi antropologi awal tahun 1920-an : Ahli antropologi tertarik pada lingkungan dan kebudayaan dari bayi dan anak-anak, masa itu dianggap penting bagi pembentukan kepribadian dewasa yang khas dalam suatu masyarakat.
•Hampir semua penelitian yang mendalami “kepribadian bangsa” menyimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian yang tampak berbeda pada bangsa-bangsa di dunia ini bersumber pada cara pengasuhan pada masa kanak-kanak.
Misalnya: orang jepang yang dewasa menjadi bersifat memaksakan kehendaknya, karena ketatnya latihan mengenai cara membuang air pada masa kanak-kanak
perkembangannya, saat ini kesimpulan di atas tidak bisa diandalkan lagi.
•Dalam perkembangannya, fokus pendekatan psikologis pada keanekaragaman kebudayaan, berubah. Minat terhadap hubungan pengasuhan semasa anak-anak dan kepribadian setelah dewasa, tetap dipertahankan, namun beberapa ahli antropologi mulai meneliti faktor-faktor determinan yang mungkin jadi penyebab dari kebiasaan pengasuhan anak yang beragam
•Kebudayaan tertentu menghasilkan karakteristik psikologi tertentumenimbulkan ciri budaya lainnya
•Kesimpulan mengenai pendekatan psikologis dalam antropologi budaya: dengan menghubungkan variasi dalam pola budaya dengan masa pengasuhan anak, kepribadian, kebiasaan, dan kepercayaan yang mungkin menjadi konsekuensi dari faktor psikologis dan prosesnya
•Anthropology in mental health: memfokuskan diri pada aspek sosial budaya yang mempengaruhi kondisi/ gangguan mental pada diri individu
3. Hubungan Psikologi dan llmu Politik
•Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam bidang politik, “massa psikologi”
•Penting bagi politisi untuk menyelami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, golongan tertentu pada khususnya.
•Psikologi social dapat menjelaskan bagaimana sikap dan harapan masyarakat dapat melahirkan tindakan serta tingkahlaku yang berpegang teguh pada tuntutan masyarakat
4. Hubungan Psikologi dan Ilmu Komunikasi
•Banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam studi komunikasi
•Dalam perkembangannya ilmu komunikasi melakukan “perkawinan’ dengan berbagai ilmu lain
•Subdisiplin : komunikasi politik, sosiologi komunikasi masa, psikologi komunikasi
•Psikologi komunikasi : ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi
5. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Objek Formal:
Psikologi : tingkah laku manusia
Biologi : fisik
•Psikologi ilmu subjektif.
Mempelajari penginderaan dan persepsi manusia,menganggap manusia sebagai subjek (pelaku)
Psikologi mempelajari nilai yang berkembang dari persepsi subjek
Psikologi mempelajari perilaku secara ‘molar’ (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh
•Biologi ilmu Objektif
Mempelajari manusia sebagai jasad/objek
Mempelajari fakta yang diperoleh dari penelitian terhadap jasad manusia
Mempelajari perilaku manusia secara molekular
Mempelajari molekul-molekul dari perilaku berupa gerakan,refleks, proses ketubuhan..dsb
6. Hubungan Psikologi dan Ilmu Alam
Pada permulaan abad ke-19 psikologi dalam penelitiannya banyak terpengaruh oleh ilmu alam.
•Psikologi disusun berdasarkan hasil eksperimen
•Objek penelitian psikologi: manusia dan tingkah lakunya yang selalu hidup dan berkembang
•Objek penelitian ilmu alam : benda mati
7.Hubungan Psikologi dengan Filsafat
•Filsafat : hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya
•Dalam penyelidikannya filsafat berangkat dari apa yang dialami manusia.
•Ilmu psikologi menolong filsafat dalam penelitiannya
•Kesimpulan filasafat tentang kemanusiaan akan ‘pincang’ dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil psikologi
8. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan
Ilmu Pendidikan: bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak lahir sampai mati
Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak didasarkan pada psikologi perkembangan
Hubungan kedua disiplin ilmu ini melahirkan Psikologi Pendidikan
Sejarah Psikologi
Pada masa Yunani
Pendekatan dan orientasi filsafat masa Yunani yang terarah pada eksplorasi alam, empirical observations, ditandai dengan kemajuan di bidang astronomi dan matematika, meletakkan dasar ciri natural science pada psikologi, yaitu objective, experimentation and observation, the real activity of living organism. Pertanyaan utama yang selalu berulang :
Why do we behave as we do?
Why are we able to generate reasonable explanation of some actions but not of others?
Why do we have moods?
Why do we seem to know what we know?
Efforts to find ‘the cause’.
Comte: causal explanation adalah indikator untuk perkembangan tahap intelektual bagi peradaban manusiaMasa Pra Yunani Kuno : tahap intelektual masih primitif
yaitu theological/animism : atribusi ‘the cause’ pada dewa-dewa atau spiritual power. Contoh : Mesir
Manusia adalah pihak yang lemah. Perilaku ditentukan oleh kekuatan para spirit, maka tugas utama manusia adalah menjaga hubungan baik dengan mereka dengan cara menjunjung tinggi otoritas para spirit.
Kejayaan masa Yunani ditandai oleh pemikiran dari tiga filsuf besar: Socrates, Plato, Aristoteles; walau masih dipengaruhi pemikiran-pemikiran masa sebelumnya (masa Yunani Kuno).