Wah, saat ini masih tetap jelas terlihat
Di sana ada perilaku "anak angkat"Â
Yang datang dari negeri jauh namun "tidak dapat menjunjung harkat & martabat"Â
Tingkahnya itu rupanya memang telah dan masih menular di tengah warga masyarakat
Yaitu para warga yang justru rela masuk dalam "jerat laknat"Â
Yang seolah sudah terpikat sehingga segala cara pun ditempuh untuk tetap mengangkat "si manusia keparat"Â
Dan si manusia bejat itu dianggap tetap dalam posisi seperti "malaikat" padahal polahnya tidak jauh berbeda dengan "bajul darat" alias "buaya darat"Â
Sosok yang seolah-olah banyak diam seperti orang berkhidmat, bahkan banyak tampil seolah sudah banyak berjasa saat menjadi pejabat
Jadi saat ini hamba perlu selalu berseru dengan gamblang maupun dalam isyarat
Apalagi ketika bangsa dan negara ini sedang melaju berlayar ke pantai keberadaban yang penuh hormatÂ
Mari, semua anak bangsa di Nusantara ini sama-sama bangkit dan segera saling berpegang erat
Mari, wahai putri-putri Ibu Pertiwi di seantero negeri ini juga bangun untuk mendendangkan nada-nada tekad yang bulat
Mari, kita semua juga siap melangkah bersama dengan segenap warga masyarakay
Karena pada saat ini kita sebagai para patriot bangsa memang sudah berada di depan gerbang kemenangan yang penuh hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H