Dampak perubahan iklim terhadap pemanasan global mendorong aktor internasional untuk bekerja sama lintas batas (Sayyidati, 2017).Â
Dampaknya tidak hanya melanda negara-negara, tetapi individu-individu jelas terpengaruh. Perubahan iklim tidak secara langsung mengarah pada konflik, tetapi berpotensi menyebabkan ketidakstabilan global akibat kelaparan, kemiskinan serta pengangguran. Kekurangan pangan dan air bersih, penyakit menular, perselisihan antar pengungsi dan bencana alam yang lebih serius akan menimbulkan konflik horizontal dan vertical (Wangke, 2021).
Meningkatnya bencana hidrometeorologi berdampak signifikan terhadap perubahan sifat curah hujan dan cuaca. Tidak hanya polanya yang berubah, tetapi juga intensitas, durasi, dan sebarannya.Â
Situasi ini telah mengakibatkan beban ekonomi yang meningkat pada masyarakat dan institusi di seluruh dunia, dan akibatnya tidak hanya negara, tetapi juga aktor non-pemerintah terutama individu terlibat dalam upaya mengatasi dampak buruk pemanasan global.Â
Masalah perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global semakin menjadi ancaman bagi kehidupan manusia karena secara langsung mempengaruhi lingkungan sebagai ruang hidup (Wangke, 2021).Â
Dalam hubungan internasional, organisasi internasional memegang peranan penting karena merupakan salah satu forum atau alat untuk aliansi atau koordinasi antar anggota serta koordinasi mengenai kebijakan antar pemerintah.Â
Salah satu contoh organisasi internasional yang fokus pada isu perubahan yaitu United Nations Framework Convention on Climate Change atau UNFCCC sebagai agensi organisasi internasional PBB yang berfokus kepada perubahan iklim (Greene, 2000).
Kesimpulan
Isu lingkungan menempati bagian yang penting dalam politik internasional kontemporer maupun aktornya karena bumi yang kita tempati tengah mengalami proses global warming, bukan hanya itu dampak dari kerusakan lingkungan bukan hanya berdampak pada perorangan ataupun kelompok tetapi dampaknya hampir dapat di rasakan di seluruh negara.Â
Sejak isu lingkungan menjadi isu penting dan telah masuk ke dalam jajaran isu politik, maka seharusnya para pelaku hubungan internasional menjadikan isu lingkungan sebagai fokusnya, apalagi masalah lingkungan juga dapat berujung pada adanya kesenjangan nasional, maka para aktor hubungan internasional harus secara aktif mulai bekerja sama untuk mengatasi kerusakan lingkungan.Â
Perubahan iklim tidak secara langsung mengarah pada konflik, tetapi berpotensi menyebabkan ketidakstabilan global melalui kelaparan, kemiskinan, dan pengangguran.Â