Kata 'kognitif' bersumber dari istilah 'cognition' yang artinya sama dengan 'knowing' yaitu mengetahui. Secara luas kognitif adalah proses pengorganisasian dengan pengetahuan Teori ini cenderung mengutamakan cara belajar ketimbang outputnya. Belajar bukan hanya tentang hubungan antara rangsangan tanggapan seperti dalam teori perilaku.
Piaget dan Vygotsky adalah cendekiawan yang telah memberikan kontribusi terbesar dalam bidang teori perkembangan kognitif.
- Perspektif Vygotsky
Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Iya mengembangkan konsep zone of proximal development (ZPD) yang mengatakan bahwa anak dapat melakukan tugas yang lebih kompleks dengan bantuan dari orang dewasa atau temannya yang lebih mampu.
- Perspektif Piaget
Jean Piaget  adalah seorang psikolog Swiss yang mengembangkan teori yang berfokus pada proses internal yang terjadi di pikiran anak. Ia  mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak berlangsung melalui 4 tahap utama yaitu pada tahap Sensor motorik (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (> 11 tahun).
Perkembangan, Kematangan serta Pertumbuhan Psikomotorik
Motorik adalah gerakan yang mungkin didapatkan oleh seluruh tubuh sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, pergerakan motor ini berkaitan erat dengan perkembangan pusat motorik yang ada di otak. Sedangkan psikomotorik adalah bagian dari perkembangan individu yang berkaitan dengan gerak fisik yang berdasarkan hasil dari pengolahan antar kognisi dan afeksi yang membuahkan gerakan fisik berupa perilaku. Ini mencakup kemampuan untuk mengontrol gerak tubuh baik yang bersifat kasar maupun halus, Gerakan tubuh yang bersifat kasar yaitu berjalan dan berlari sedangkan yang bersifat halus itu seperti menulis dan menggambar.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat. Proses ini bersifat kuantitatif dan biasanya terjadi secara  progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman, bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek fisik dan psikis atau perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu mulai dari masa konsepsi sampai mati.
Allport mendefinisikan kematangan diri sebagai hasil dari kelarasan antara fungsi fisik dan psikis sebagai hasil pertumbuhan dan perkembangan. Maslow juga mengatakan kematangan diri seseorang ditandai dengan kemampuannya dalam mengaktualisasikan diri yaitu menggunakan dan memanfaatkan seluruh bakatnya dan potensi-potensinya. Sedangkan P Thilich juga memberikan pandangan bahwa kematangan diri  ditandai dengan adanya keberanian untuk hidup, sifat yang mandiri, tekun,  serius, bertanggung jawab, serta menerima kenyataan hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI