Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pertamina dan Penggunaan Energi Bersih di Desa Terpencil

31 Januari 2021   10:10 Diperbarui: 31 Januari 2021   10:15 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instalasi listrik tersebut menghasilkan daya sebesar 12.000 WP (Watt Peak). Ini merupakan kapasitas watt tertinggi yang dihasilkan dari sistem pembangkit tenaga surya.

Bahkan, tahun ini masyarakat Dusun Bondan sudah bisa mengembangkan PLTH dengan kapasitas listrik 16.200 WP.

Menariknya, tak hanya untuk penerangan saja, kehadiran PLTH tersebut juga membawa manfaat lain. Misalnya, berguna untuk mengoperasikan alat desalinasi, yakni semacam alat pengubah air payau menjadi air tawar, dengan kapasitas 240 liter per jam.

Berkat itu kebutuhan air bersih masyarakat pun bisa terpenuhi. Karena hasil pengolahan air tersebut bisa dimanfaatkan oleh 78 kepala keluarga serta 1 rumah produksi UMKM pesisir.

Listrik dari PLTH juga dapat digunakan untuk mengoperasikan aerator tambak bagi kelompok nelayan. Alat ini berguna untuk menggerakkan air di dalam akuarium, kolam, atau tambak, agar kaya kandungan oksigennya, sehingga panen ikannya bisa maksimal.

Hebatnya lagi, dengan kapasitas listrik mandiri sebesar itu, masyarakat setempat telah berhasil menurunkan emisi hingga 1,1 ton equivalent (Eq) CO2 karena menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Maka sudah pantas bila Dusun Bondan ini akhirnya dinobatkan sebagai kawasan dengan energi bersih, dan ditetapkan sebagai Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah selama 2 tahun berturut-turut.

Inilah capaian yang patut dibanggakan dari penggunaan energi baru dan terbarukan dalam sebuah komunitas masyarakat.

Pertamina sebagai inisiator program tersebut mengakui bahwa hadirnya PLTH atau sumber energi alternatif seperti di Dusun Bondan itu memang sangat bermanfat bagi masyarakat di kawasan terpencil. Dengan memanfaatkan sumber energi yang tersedia, mereka tak perlu bingung dengan akses dan jarak geografis.

Misi tersebut selaras dengan semangat Pertamina untuk menghadirkan akses energi yang merata, terjangkau, murah, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Apalagi penggunaan "energi bersih" berbasis EBT akan menjadi kebutuhan dunia. Hal itu bagian dari mitigasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Pertamina sebagai perusahaan migas nasional pun menyadari pergeseran paradigma ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun