Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pertamina dan Penggunaan Energi Bersih di Desa Terpencil

31 Januari 2021   10:10 Diperbarui: 31 Januari 2021   10:15 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (credit: mongabay.co.id)

Penggunaan energi bersih akan menjadi tren di masa depan. Indonesia yang memiliki segudang sumber daya alam terbarukan harusnya bisa memanfaatkan ini untuk menopang kebutuhan energi masyarakat.

Praktik penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebenarnya sudah banyak dilakukan di beberapa daerah. Meskipun skalanya masih kecil, tetapi itu bisa menjadi inspirasi sekaligus pijakan awal untuk mengembangkannya secara masif.

Salah satu yang bisa dijadikan contoh adalah penggunaan tenaga surya dan angin di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Masyarakat di sini mampu memenuhi kebutuhan energi listriknya secara mandiri dengan memanfaatkan energi baru terbarukan berbasis sinar matahari dan angin melalui teknologi yang disebut "Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH)".

Awalnya warga di Dusun Bondan ini kesulitan listrik selama berpuluh tahun. Musababnya kondisi geografis tempat tinggal mereka cukup susah untuk dijangkau.

Betapa tidak, Dusun Bondan ini dikelilingi perairan Segara Anakan. Untuk menuju ke sana harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dengan perahu mesin dari Dermaga Sleko, Cilacap.

Penyambungan listrik melalui cara konvensional pun rasanya sulit dan tidak mungkin. Untuk itu, masyarakat mulai berpikir untuk memanfaatkan sumber daya energi yang tersedia di kawasan tersebut.

Kebetulan daerah di sana "kaya" dengan angin dan pancaran sinar matahari. Maka sudah tepat bila pilihannya jatuh pada penggunaan energi baru dan terbarukan. Gayung pun bersambut.

Keinginan membuat instalasi listrik mandiri tersebut ternyata diketahui oleh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap. Dan, perusahaan BUMN Migas itu bersedia untuk memfasilitasinya.

Bermula dari bantuan berupa instalasi Hybrid Electric One Pool (HEOP) di beberapa rumah, masyarakat kemudian berhasil mengembangkan 5 kincir angin dan 24 panel surya pada tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun