Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Money

Akuisisi Kilang Luar Negeri, Pertamina jadi Perusahaan Kelas Dunia

7 Oktober 2020   14:45 Diperbarui: 7 Oktober 2020   14:50 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini kita "hanya" mengetahui Pertamina adalah perusahaan BUMN yang mengelola aset minyak dan gas di dalam negeri saja. Namun kenyataannya ternyata tidak se-sepele itu, lho!

Pasalnya, Pertamina juga memiliki 14 aset yang memproduksi migas di luar negeri. Bahkan, aset tersebut sanggup memproduksi 150 ribu barel minyak per hari dengan cadangan 410 juta barel minyak.

Adapun ke-14 aset itu tersebar di beberapa negara, diantaranya, Algeria, Malaysia, Irak, Kanda, Prancis, Italia, Nambia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela, hingga Amerika Serikat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, akuisisi 14 kilang minyak di luar negeri itu ditujukan untuk kepentingan strategis nasional. Terutama guna mengejar target produksi minyak yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan produksi minyak harus mencapai 1 juta barel pada 2023 mendatang. Sedangkan saat ini, Pertamina baru mencukupi 40 persen dari produksi maksimal 750 ribu barel per hari.

Untuk merealisasikan target di atas, Pertamina menggunakan dua strategi. Pertama, mendorong peningkatan produksi kilang minyak di dalam negeri. Kedua, mengakuisisi kilang minyak di luar negeri guna menambah pasokan.

Dari dalam negeri, peningkatan produksi dan cadangan migas akan dilakukan dengan memaksimalkan blok migas yang sudah ada maupun yang baru. Salah satunya, Blok Rokan, yang belum lama dialihkelolakan ke perusahaan pelat merah itu.

Kehadiran Blok Rokan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 420 ribu barel per hari. Pengelolaan kilang minyak di Riau tersebut juga akan mengerek kontribusi Pertamina menjadi 60 persen dari total produksi minyak nasional.

Namun, jumlah tersebut masih kurang atau belum mencukupi dari target dari pemerintah. Sedangkan untuk mengoptimalkan produksi migas dari dalam negeri dibutuhkan proses dan waktu yang tak sebentar.

Oleh karena itu, Pertamina mengakuisisi kilang di luar negeri dan membawa minyaknya ke dalam negeri. Hal ini merupakan upaya dari Pertamina untuk meningkatkan ketahanan dari sisi minyak mentah (crude).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun