Mohon tunggu...
eLizabeth AP Prayitno
eLizabeth AP Prayitno Mohon Tunggu... Blogpreneur -

Empowerment through blogging Autism Awareness Parents

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tingkatkan Nutrisi Anak Negeri dengan Swasembada Daging Sapi

30 Juni 2016   23:35 Diperbarui: 30 Juni 2016   23:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Swasembada Daging

Pemerintah akan membangun sistem peternakan yang profesional mulai dari hulu sampai hilir. Pemerintah berusaha memperbanyak peternakan sapi di seluruh Indonesia.  Peternakan sapi terkait erat dengan ketersediaan air, Di Nusa Tenggara Timur, peternakan sapi sudah menjadi tradisi. Tapi karena NTT adalah wilayah yang curah hujannya per tahun relatf rendah, maka peternakan di sana jadi kurang maju.  Oleh karena itu, pemerintah sekarang giat membangun waduk di sana untuk menunjang usaha ini. Provinsi lain juga diharapkan mengikuti jejak NTT sehingga diharapkan upaya swasembada ini bisa lebih cepat tercapai.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun rumah potong hewan (RPH) berdekatan dengan peternakan sehingga mengurangi waktu dan biaya. Pemerintah juga mengupayakan pemotongan rantai distribusi daging dengan memperpendek jarak antara RPH dengan jaringan distribusi.

Mengubah Pola Pikir

Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar terbiasa mengkonsumsi daging beku yang lebih higienis karena mengalami dua kali proses pembebasan kuman, yakni ketika dibekukan dan ketika dimasak. Daging beku dapat menjaga stok daging di pasaran. Pola pikir masyarakat yang selama ini menjadikan hewan ternak sebagai tabungan keluarga juga harus diubah.  Beternak sapi adalah bisnis sehingga harus dikelola secara profesional.

Nah, setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Menteri ini, saya jadi paham mengapa harga daging sapi di pasar tradisonal kadang-kadang lebih tinggi daripada harga di supermarket. Pula, di supermarket kita tinggal pilih jenis-jenis potongan daging yang sesuai dengan hidangan yang akan kita buat. Terima kasih Pak Menteri.

daging1-57754a4df27a61060944645e.jpg
daging1-57754a4df27a61060944645e.jpg
Sesampai di rumah suami saya sudah menunggu dengan sepiring daging rendang di atas meja. Warnanya yang agak kehitaman membuat saya heran.

“Ini daging sapi atau daging kerbau,” tanya saya penasaran.

“Enak aja. Ya daging sapi la yauw.  Dapat daging murah berkat operasi pasar,” jawabnya tersenyum.

“Koq hitam?”

“Bumbunya saya tambahi beberapa buah biji kluwak,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun