Kenapa Negara Berkembang Juga Perlu Mempoduksi Nuklir?
Menurut Badan Atom Internasional atau yang disingkat IAEA, penggunaan energi atau teknologi nuklir di negara berkembang dinilai merupakan tren yang sedang meningkat karena dengan tingkat emisi karbon yang terbilang rendah.
Lantas apakah Indonesia juga mengembangkan energi Nuklir?
Pemanfaatan energi atau teknologi nuklir tentu menjadi potensi sumber energi yang dinilai sangat efisien. Tentu dengan Indonesia yang memiliki Sumber daya bahan bakunya dapat menjadi opsi emergi yang sangat potensial. Indonesia sendiri disinyalir memiliki sumber daya bahan baku nuklir berupa uranium mencapai sekitar 81.000 ton lebih.Â
Dengan bahan baku dan SDA yang melimpah sangat disayangkan bukan bila Indonesia tidak memanfaatkan potensi tersebut untuk diproyeksikan di masa depan.Â
Selain digunakan sebagai sumber untuk PLTN, seperti yang sudah disebutkan bahwa banyak manfaat lain dari energi nuklir ini seperti meningaktakan produksi tanaman, mendiagnosis penyakit kanker, bahkan mendeteksi polusi di udara.
Dalam pandangan penulis, tentunya dengan mengembangkan energi atau teknologi Nuklir bagi negara berkembang dapat menjadi sebuah self defence.Â
Nuklir sendiri mungkin akan menimbulkan suatu ancama bila digunakan sebagai senjata untuk perang. Tentu akan mengakibatkan kewaspadaan bagi negara lain terhadap penggunaan senjata nuklir tersebut.Â
Nuklir disini dapat menjadi sebuah strategi kepada kedua belah pihak untuk memenangkan sebuah perang bila digunakan sebagai senjata saat perang. Bisa dilihat dari banyaknya negara yang masih berlomba-lomba atau bersaing mengembangkan energi nuklir.
Namun seperti yang sudah penulis sebutkan bahwa senjata nuklir bagaikan mata pisau tergantung untuk apa kegunaannya. Energi Nuklir yang dinilai sangat efisien tentunya akan sangat berguna jika pemanfaatannya dialokasikan untuk pembangkit listrik misalnya.
Menurut kamu, penting atau tidak sebuah negara mengembangkan Nuklir?