Mohon tunggu...
caecilia patrice
caecilia patrice Mohon Tunggu... Freelancer - cae

remaja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

The Black Death, Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pandemi Pertama?

1 April 2020   09:00 Diperbarui: 1 April 2020   09:08 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam penanganan wabah ini, para pembesar-pembesar Venesia di kota Ragusa memutuskan untuk mengisolasikan tentara-tentara yang tiba di pelabuhan hingga mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak terjangkit penyakit itu. 

Awalnya, pelaut-pelaut ditahan di kapal mereka selama 30 hari, dan proses tersebut dijuluki di peraturan Venesia sebagai trentino. Setelah beberapa waktu, pemerintah Venesia pun meningkatkan jangka isolasi hingga 40 hari, yang dikenal sebagai quarantino. Inilah awal mula dari penggunaan kata karantina.

Pada awal 1500an, Inggris menetapkan peraturan pertama untuk memisahkan yang telah terinfeksi dan yang tidak. Semua rumah yang memiliki kasus penyakit ini diharuskan untuk menandakan dirinya dengan sebuah tumpukan jerami. Orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang sakit pun diharuskan membawa tiang putih saat keluar rumah agar orang lain mengetahuinya. 

Apa yang bisa kita dapatkan dan terapkan pada kasus coronavirus? 

Cara masyarakat Eropa zaman dahulu mengurangi pasien plague adalah dengan menerapkan sistem self-quarantine, atau memisahkan diri dari orang lain. Organisasi Kesehatan Dunia berpendapat bahwa dengan self-quarantine secara massal, kita dapat menekan dan mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk yang terkena penyakit tertular. 

Tetapi masih sia-sia kalau tidak ada obat yang ditemukan oleh tenaga kerja medis. Di abad ke-14, dunia belum memiliki ilmu pengetahuan yang seluas dan teknologi yang semaju abad ini untuk memfasilitasikan penelitian penyakit. Walaupun telah menggunakan sistem self-quarantine, benua Eropa masih kesulitan dalam mencegah orang banyak untuk mati karena pekerja-pekerja di bidang medis tidak tahu cara menanggung penyakit ini. Hal ini saking parahnya hingga banyak dokter yang pada saat itu berhenti menerima pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun