Mohon tunggu...
Cader Abdul
Cader Abdul Mohon Tunggu... -

Doyan Jalan-jalan, Travelling, Kelayapan, Coretan,doyan untuk mengagumi karya Perncipta then share it to the others. Kunjungi Blog saya di http://caderabdul.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelajahi Taman Laut Gili Bidara, Gili Petagan, dan Gili Kondo

19 Desember 2013   07:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit-langit Gili Kondo sepenuhnya berawan. Gili Kondo sudah menjadi magnet tersendiri. ku liat beberapa wisatawan yang datang ke Gili Kondo. Gili Kondo memang lebih terkenal dan dikenal oleh beberapa wisatawan. sayang, Gili Kondo sekarang sudah tak terawat lagi. Pihak Swasta, PT Perama sudah tak mau memperpanjang lagi kepada Pemerintah Daerah setempat untuk mengelola Gili Kondo. saya sudah mengunjungi Gili Kondo kedua kalinya yang pertama pada tanggal 15 juni 2013. waktu itu, Gili Kondo benar-benar terawat, Restoran-restoran tersedia, penginapan-penginapan terjaga.

Nemo dan anemon bersimbiosis mutualisme by Wet

sekarang, Gili Kondo benar-benar tak berpenghuni, tak terawat, Restoran-restoran laksana onggokan bangunan-bangunan angker. sangat beda dengan Gili Kondo saat pertama kali ku kunjungi yang terkesan lebih waaaaah. kembalikan Gili Kondo ke Swasta saja, batinku dalam hati. setidaknya agar Gili Kondo lebih terurus dan terjaga.

Aksi Mbak Wet saat moto Ikan Nemo by Marlina

Yuk Melipir ke Tulisan Lain tentang Gili Kondo saat pertama kali ke sini.

Ikan-ikan Nemo yang bersembunyi by Wet

Tujuan Tim Lombok Backpacker adalah snorkling ampe puas, ampe klimax, ampe menggelinjang, ampe kapok. tak perlu nunggu lama. setelah pose di depan Gili kondo. semuanya langsung nyebur kecuali Alex dan Echi. karena Echi mabuk laut dan muntah-muntah, dia tak ikut acara snorkling bareng.

Indahnya Terumbu Karang Petagan by Marlina

Terumbu Karang yang tepat berada di Halaman restoran Gili Kondo masih dalam tahap pengembangan. Pihak Pengelola yang lama,Perama berusaha untuk menjaga dan melestarikan Terumbu Karang Gili Kondo. ku semakin enjoy snorkling di Gili Kondo. mengikuti arus-arus yang membawa saya.

Terumbu Karang di Gili Kondo by Marlina

Langit semakin Gelap diliputi awan-awan pembawa uap air, Matahari masih enggan muncul setidaknya agak menyinari laut Gili Kondo agar terumbu karang semakin eksotis. saya semakin enjoy menikmati terumbu karang dan ikan-ikan di Gili Kondo. tak terasa arus itu menjauhkan saya dari pantai. sedangkan teman-teman Lombok Backpacker hampir semuanya sudah naik kecuali saya dan Marlina. saya pun berusaha melawan arus itu. usahaku sia-sia. mungkin ku capek seharian snorkling, batinku. arus itu benar-benar tak  bisa ku taklukkan. ku diam. tubuhku makin terbawa arus menjauhi pantai.

Pelestarian Terumbu Karang di Gili Kondo

Mbak, saya sudah ngak kuat, kata ku ke Mbak Marlina. “Ya saya sudah tidak kuat juga melawan arus, saya juga tidak pakai Fins, Panggil aja si Jefry agar perahunya dibawa ke sini”, katanya pada saya. akhirnya saya berusaha berteriak memberitahu kawan-kawan agar perahu itu dibawa ke sini. Mbakkkkkk, suruuuuh pak Jefryyyyyyy agar Perahunyaaa dibawa ke sini, teriakku sambil memperagakan menggunakan tangan. kawanku bukannya memberitahu pak Jefry agar bawa perahunya. mereka malah datang ingin menyelamatkan kami berdua.

Mejeng sehabis Snorkling di Gili Kondo

Mbak Rahma dan Jefry langsung turun menyelamatkan saya dan Mbak Marlina. bukan perkara mudah untuk kembali ke pantainya. ada dua rintangan yang harus dihadapi. Pertama menaklukkan arus dan yang kedua adalah menaklukkan ubur-ubur yang menggerayangi badan. Rintangan yang pertama berhasil kutaklukkan. dan yang kedua adalah ubur-ubur yang tak bisa ku taklukkan. akhirnya, bentol lah semua badan-badan saya. alhamdulillah setelah nyampe di pantai.saya langsung terkapar. tidur di atas pasir. saya langsung dipotret bak artis kesorean. tragedi penyelamatan oleh Tim Rescue Lompok Backpacker.benar-benar snorkling ampe kapok puas ampe ngak berkutik. ngak berkutik karena terbawa arus di Gili Kondo yang lumayan kuat.

By by Gili Kondo

ini lah momen-momen terakhir untuk liburan weekend kali ini. waktunya narsis dan menjalankan ritual sebelum meninggalkan Gili Kondo. mengabadikan moment indah jauhhhh dibawah kaki Gunung Rinjani. Gunung Rinjani masih malu-malu. saya pengin camping di Kondo. ingin motret Mentari terbit dengan latar Gunung Rinjani. ayo kawan Lombok Backpacker kapan kita camping di sini. udah udah waktunya pulang. tepat pukul 04.30, kami tim rombongan Lombok Bacpacker meninggalkan Gili Kondo dengan lambaian tangan perpisahan.

On the way to Lombok Island

nah bagi kawan yang pengin trip ke empat Gili di Selat Alas. Nih Tipsnya

  1. Dari Mataram ke Lokasi Penyeberangan Padakguar bisa menggunakan transportasi umum jurusan sumbawa. ntar minta turun aja di pertigaaan ke arah Sembalun. trus naik ojek minta turun di Padakguar. atau juga bisa sewa mobil. cari jurusan sembalun ya.. waktu tempuh mataram Padakguar kira-kira 2.5 jam
  2. Lokasi penyeberangan agak tersembunyi sih..masuk di kawasan komplek TNI AL.
  3. dari Padakguar sewa perahu seharga 300.000. itu belum termasuk sewa snorklingnya. oh ya 300.000 untuk tour keliling ke 4 Gili ampe menggelinjang kepuasan. nama empat Gili itu Gili Kapal, Gili Bidara, Gili petagan, dan Gili Kondo.
  4. sebaiknya membawa bekal untuk persiapan kalau kita kelaparan. maklum di Gili-gili tak ada yang jual makanan. so siapkan bekal makanan. kecuali mau survival dengan spearfishing.

Quate of the day : Jangan  Menunggu kaya untuk berlibur ke Lombok, Berliburlah ke Lombok niscaya kau akan merasa kaya. @caderabdulpaker www.caderabdul.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun