1. Berani mengambil risiko.
2. Mengakui kerentanan.
3. Membangun koneksi.
4. Mengutamakan integritas.
 Erick Thohir menunjukkan beberapa karakteristik tersebut, seperti:
1. Mengambil keputusan berdasarkan prinsip.
2. Mengutamakan integritas.
3. Membangun kepercayaan.
4. Mengembangkan diri dan tim.
Namun, perlu diingat bahwa penilaian tentang kepemimpinan authentic bersifat subjektif dan memerlukan evaluasi lebih mendalam.
Nah Para sahabat pencinta TImnas dan pembela Shin Tae Yong, mari kita maklumi mengapa PSSI melalui kepemimpinan Pak Erick Thohir berani memutuskan kontrak Shin Tae Yong dan menggantinya dengan Tim pelatih dibawah Komando Patrick Kluivert adalah benar bukan karena ada masalah pribadi dengan Pak Shin Tae Yong, tapi lebih karena strategi untuk menghantarkan Timnas bermain di Piala Dunia.