Ia menegaskan pentingnya suksesi apostolik dalam gereja sebagai penjaga kebenaran iman.
Analisis:
Ini merupakan landasan penting bagi teologi gereja yang menekankan bahwa iman Kristen harus didasarkan pada kesaksian para rasul dan tradisi gereja yang otentik. Irenaeus melawan anggapan Gnostik bahwa mereka memiliki pengetahuan rahasia yang diwariskan di luar pengajaran gereja.
4. Buku Keempat: Karya Allah dalam Sejarah Keselamatan
Irenaeus menegaskan bahwa Allah bekerja secara progresif melalui sejarah keselamatan, mulai dari penciptaan hingga kedatangan Kristus.
Ia menunjukkan bagaimana Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memiliki kesinambungan dan mengarah pada pemenuhan keselamatan dalam Kristus.
Kristus adalah pusat karya keselamatan Allah, dan melalui inkarnasi-Nya, manusia dapat ditebus dari dosa.
Analisis:
Buku ini menekankan pentingnya inkarnasi Kristus sebagai pembuktian bahwa dunia fisik itu baik dan dapat dipulihkan oleh Allah. Doktrin ini berseberangan dengan pandangan Gnostik yang menolak ide inkarnasi dan menilai dunia fisik sebagai jahat.
5. Buku Kelima: Kebangkitan dan Akhir Zaman
Irenaeus menegaskan doktrin kebangkitan tubuh melawan pandangan Gnostik yang menganggap tubuh hanya sebagai "penjara" bagi jiwa.