Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Inilah Buku Teologi Tertua Karya Yustinus Martir Tahun 160-an

13 Januari 2025   00:11 Diperbarui: 13 Januari 2025   00:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada perasaan sangat beruntung dan bersyukur bisa membaca sebuah buku teologi paling tua dalam sejarah manusia, yaitu buku yang berasal dari tahun 160 an dari abad kedua.  Melalui buku ini bisa dipahami bahkan dirasakan bagaimana teologi yang berkembang pada ababd mula mula, hanya beberap puluh tahun dimana Yesus Kristus ada di dunia.

Banyak pelajaran iman dan pengetahuan sejarah keimanan bisa dipahami dan dihirup aromanya, sehingga dapat dijadikan sebuah refleksi yang sangat mendalam.  Sebuah buku yang sangat tua, sangat berkelas, sangat substansial serta banyak memberi hal hal yang tak terduga.  

Oh ternyata pada abad kedua, orang kristen disebut sebagai kanibal, karena dianggap memakan daging Yesus Kristus.  Pada hal yang dimakan roti yang disimbolkan sesbagai tubuh Yesus Kristus dan yang diminum anggur yang disubstansiasikan sebagai darah Yesus.  Ini hanya sgelintir contoh dalam buku yang sangat fundamental ini.    Chatgpt yang menemukan buku ini, dan membuat ringkasan nya bagi saya dan kita semua, mari kita baca. 

Ringkasan Buku Teologi: Apology oleh Yustinus Martir (Abad ke-2)

masehi 1. Profil Yustinus Martir

Yustinus Martir (100 M -- 165 M) adalah salah satu apologet Kristen awal yang paling terkenal. Lahir di Flavia Neapolis (sekarang Nablus, Palestina), Yustinus berasal dari keluarga non-Kristen yang kaya dan terdidik. Ia adalah seorang filsuf pagan sebelum beralih menjadi Kristen. Ia menempuh studi mendalam tentang berbagai aliran filsafat, termasuk Stoisisme, Pythagoreanisme, dan Platonisme. Yustinus kemudian meyakini bahwa kekristenan adalah "filsafat sejati" yang menjawab kehausan rohaninya akan kebenaran.

Yustinus banyak mengembara untuk mengajarkan ajaran Kristen dan menulis karya-karya apologetik untuk membela iman Kristen di hadapan penguasa Romawi yang menganiaya umat Kristen. Ia menetap cukup lama di Roma, di mana ia membuka sekolah filsafat Kristen dan berdiskusi dengan intelektual pagan. Yustinus akhirnya ditangkap dan dihukum mati sebagai martir pada tahun 165 M di bawah kekuasaan Kaisar Marcus Aurelius.

2. Latar Belakang Penulisan Apology

Karya Apology Yustinus Martir terdiri dari dua bagian: First Apology dan Second Apology, yang kemungkinan besar ditulis sekitar tahun 155-160 M. Buku ini ditujukan kepada Kaisar Antoninus Pius, putranya Marcus Aurelius, dan Senat Romawi. Tujuan utama Apology adalah membela kekristenan dari tuduhan yang salah, seperti ateisme dan imoralitas, serta meminta penguasa Romawi untuk menghentikan penganiayaan terhadap orang Kristen.

3. Isi dan Struktur First Apology

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun