a. Pengantar:
Yustinus membuka dengan sebuah permohonan yang penuh rasa hormat kepada Kaisar untuk memeriksa dan menilai kekristenan dengan keadilan dan akal sehat.
b. Pembelaan terhadap Tuduhan Ateisme:
Orang Kristen dituduh sebagai ateis karena mereka tidak menyembah dewa-dewa Romawi. Yustinus menjelaskan bahwa orang Kristen menyembah Allah yang sejati, Sang Pencipta alam semesta, dan bukan patung atau berhala buatan manusia.
c. Penjelasan tentang Allah Tritunggal:
Yustinus memberikan penjelasan teologis awal mengenai Allah Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Ia menggambarkan Kristus sebagai Logos (Firman Allah) yang kekal dan memiliki peran utama dalam penciptaan dan penyelamatan.
d. Pembelaan terhadap Tuduhan Imoralitas:
Yustinus membantah tuduhan bahwa orang Kristen melakukan ritual kanibalisme dan perbuatan cabul dalam perjamuan kudus. Ia menjelaskan bahwa perjamuan kudus adalah sakramen yang penuh kesucian, di mana roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus.
e. Etika Kristen:
Yustinus menegaskan bahwa orang Kristen hidup dalam moralitas yang tinggi, mengikuti ajaran kasih Yesus yang mengajarkan cinta kasih kepada sesama manusia, termasuk musuh.
f. Bukti Kenabian tentang Yesus Kristus: