Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Inilah Buku Teologi Tertua Karya Yustinus Martir Tahun 160-an

13 Januari 2025   00:11 Diperbarui: 13 Januari 2025   00:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Pengantar:

Yustinus membuka dengan sebuah permohonan yang penuh rasa hormat kepada Kaisar untuk memeriksa dan menilai kekristenan dengan keadilan dan akal sehat.

b. Pembelaan terhadap Tuduhan Ateisme:

Orang Kristen dituduh sebagai ateis karena mereka tidak menyembah dewa-dewa Romawi. Yustinus menjelaskan bahwa orang Kristen menyembah Allah yang sejati, Sang Pencipta alam semesta, dan bukan patung atau berhala buatan manusia.

c. Penjelasan tentang Allah Tritunggal:

Yustinus memberikan penjelasan teologis awal mengenai Allah Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Ia menggambarkan Kristus sebagai Logos (Firman Allah) yang kekal dan memiliki peran utama dalam penciptaan dan penyelamatan.

d. Pembelaan terhadap Tuduhan Imoralitas:

Yustinus membantah tuduhan bahwa orang Kristen melakukan ritual kanibalisme dan perbuatan cabul dalam perjamuan kudus. Ia menjelaskan bahwa perjamuan kudus adalah sakramen yang penuh kesucian, di mana roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus.

e. Etika Kristen:

Yustinus menegaskan bahwa orang Kristen hidup dalam moralitas yang tinggi, mengikuti ajaran kasih Yesus yang mengajarkan cinta kasih kepada sesama manusia, termasuk musuh.

f. Bukti Kenabian tentang Yesus Kristus:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun