Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kerajaan Haru dan Suku Karo Dalam Pandangan 3 Sejarawan Lintas Benua

7 Januari 2025   10:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:41 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah peta lokasi kerajaan kerajaan Nusantara pada Abad ke 15.  sumber ChatGPT

Kerajaan Haru atau Aru disebut dalam kitab Pararaton (1336) sebagai salah satu wilayah yang ingin ditaklukkan oleh Gajah Mada dalam Sumpah Palapa. Namun, dalam Nagarakretagama (1365), Haru tidak disebut sebagai negara bawahan. Sumber Tiongkok dari Dinasti Yuan mencatat bahwa pada tahun 1282, Kublai Khan meminta Haru mengakui kedaulatan Tiongkok, dan Haru mengirim upeti pada tahun 1295. Menurut catatan Fei Xin (1436), Haru terletak di depan Pulau Sembilan dan memiliki lokasi strategis dengan angin yang baik untuk berlayar ke Tiongkok. Beberapa sumber menyebutkan bahwa penduduk asli Haru berasal dari suku Karo, terlihat dari nama-nama penguasa Haru dalam Sulalatus Salatin yang mengandung unsur Karo.

3.  Perkembangan dan Hubungan dengan Kerajaan Lain

Pada abad ke-15, Kerajaan Haru menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, setara dengan Kesultanan Melaka dan Samudera Pasai. Hikayat Melayu mencatat bahwa surat dari Raja Haru dan Pasai diterima di Melaka dengan upacara kenegaraan penuh, menunjukkan status tinggi kedua kerajaan tersebut. Haru berencana menaklukkan Pasai di utara dan Melaka di selatan untuk mengambil alih posisi Sriwijaya yang menguasai Selat Melaka, namun gagal karena Melaka dilindungi oleh Kekaisaran Tiongkok. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Haru lebih awal memeluk Islam dibandingkan Melaka, meskipun perkembangan Islam di Nusantara lebih didominasi oleh Kesultanan Melaka. Ibu kota Haru kemudian dipindahkan ke pedalaman untuk mempersulit serangan musuh.

4.  Kemunduran dan Akhir Kerajaan Haru

Pada akhir abad ke-16, nama Kerajaan Haru digantikan oleh Kerajaan Ghuri, dan pada abad ke-17 menjadi Kesultanan Deli. Untuk menguasai Deli, Kesultanan Aceh beberapa kali mengirim ekspedisi militer. Selama pemerintahan Sultan Iskandar Muda, pada tahun 1619 dan 1642, Deli berusaha melepaskan diri dari Aceh. Untuk memperkuat kekuasaan politiknya, Aceh menempatkan panglimanya sebagai wali negeri di Deli, yang kemudian menjadi tokoh awal dalam sejarah Kesultanan Deli dan Serdang.

5.  Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dengan metode literatur, kritik sumber, kualitatif, dan deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah perubahan dan kontinuitas, yang menekankan bagaimana Kerajaan Haru mengalami transformasi dan kesinambungan dalam struktur sosial dan politiknya sepanjang sejarah.

6.  Kesimpulan

Kerajaan Haru memainkan peran penting dalam sejarah Sumatera Utara dan memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Meskipun mengalami pasang surut, warisan budaya dan politiknya berlanjut dalam bentuk kesultanan Melayu di Sumatera Timur, khususnya Kesultanan Deli.

Untuk informasi lebih lanjut, artikel lengkap dapat diakses melalui jurnal.unimed.ac.id.

B.  Virginia Matheson Hooker adalah seorang pakar studi Melayu dan profesor emerita di Australian National University (ANU) yang dikenal karena kontribusinya dalam kajian naskah klasik Melayu, termasuk Sulalatus Salatin atau Sejarah Melayu. Karya beliau tentang naskah ini dianggap salah satu referensi otoritatif dalam studi sejarah dan sastra Melayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun