1. Sarana Tanam Benih Cabe
Arah persemaian dibuat menghadap ke timur dengan dibuat penutup di atapnya dari plastik maupuna rumbia. Media tumbuh bibit terbuat dari perpaduan tanah dan juga kompos yang sudah disaring dengan bandingan 3 : 1). Sebelum dicampur sama pupuk kandang harus dicampur terlebih dhaulu dengan Natural Glio sebanyak 100 gram setiap 25 - 50 kg kompos. Selanjutnya didiamkan selama 1 minggu. Campuran tersebut dimasukkan pada polybag ukuran 4 x 6 cm atau dapat juga menggunakan contong daun pisang.
2. Penyemaian Benih Cabe
Taruh benih cabai satu per satu pada polybag kemudian tutup lagi dengan lapisan tanah dan pupuk kandang yang sudah disaring. Semprotkan POC NASA pada polybag bibit dengan anjuran 1 - 2 tutup botol setiap 1 gembor ketika usia 10, 17 Hari Setelah Tanam. Guna mempertahankan kelembaban, lakukan penyiraman tiap saat pagi dan sore hari.
3. Mengamati Hama dan Penyakit Tanaman Cabai
       Kutu Daun (Aphid sp.)
Kutu Daun ini sering terdapat di bawah daun dan lipatan pucuk daun. Untuk pengendaliannya, pijit kelompok hama yang terlihat. Beri penyemprotan menggunakan PESTONA atau Natural BVR.
- Hama Thrips Parvispinus
Gejala dari serangan hama ini adalah daun akan mengkerut dan terlihat bercak klorosis karena kandungan daun dihisap oleh hama. Bagian bawah daun berubah warna menjadi keperakan mirip tembaga. Amati pada pagi serta sore hari, karena hama akan keluar pada saat cuaca teduh. Jika terjadi penyerangan berlebihan, lakukan penyemprotan menggunakan Natural BVR maupun PESTONA.
- Hama Tungau (Polyphogotarsonemus Latus)
Gejala dari serangan tungau ini pada lapisan bawah tulang daun berwarna kuning kecoklatan, daun menjadi menggulung dan terpuntir. Bagian pucuk daun menjadi tebal dan akhirnya berguguran sampai tersisa batang serta cabangnya saja. Selalu perhatikan ke bagian daun muda, bila terlihat daun yang menggulung serta mengeras adalah tanda dari gangguan hama tungau. Untuk mengatasi hama ini sama dengan Aphis dan Thrip.
- Rebah Semai (dumping off)
Gangguan dari penyakit ini mengakibatkan tanaman terkulai dikarenakan batang yang menjadi busuk. Penyakit ini dikarenakan oleh jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia sp. Untuk teknik mengendalikannya yaitu membuang tanaman yang sudah terserang beserta tanahnya. Kelembaban dikurangi dengan mengurangi penyiraman serta pelindungnya, siramkan Natural Glio sebanyak 1 sdm atau kurang lebih 10 g setiap 10 liter air apabila gangguan sudah amat tinggi.
- Embun Bulu
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Serangan dari penyakit ini berciri dengan nampaknya bercak klorosis dan terdapat permukaan yang berbulu pada daun maupun kotil. Untuk teknik mengendalikan penyakit ini sama halnya dengan penyakit rebah semai.
- Kelompok Virus