"Nah itu jawabannya! Kalau udah konak berasa nagih kebutuhan biologis, kita bisa gak pake lagi logika, beib. Makanya, maaf nih ane sok alim, "jangan dekati zina!"
Ane kek munafik beuud, jelasinnya! Haha.
"Ya emang jangan mendekati zina. Hukumnya dalam ajaran Islam udah jelas, haram! Setan kan, emang paling doyan menambah-nambah kenikmatan semu dalam hubungan nggak halal. Misalkan nih ya, ada orang yang selama pacaran terbiasa berhubungan bebas, kek 'ML- jor-joran. Setelah jadi pasangan sah, malah gak sesemangat kek sebelum-sebelum meried."
"Itu mengapa seks adalah misteri, terlalu terbuka malah akan merindukan misterinya." Berselingkuh!
"Ya berasa jadi gak ada tantangannya. Sama halnya dengan cewek yang terlalu mudah didapatkan, biasanya juga begitu mudah dilepaskan, terus didepak! Ih jahat, jahat, jahat! Kamu jangan kek gitu, By."
Bibirku tersenyum, binar matanya menatap penuh harap, tanganku merangkul tubuh sintal si harem di balik busana malamnya yang transfaran, nyaris tak berwarna. lalu menariknya ke dalam pelukan di dadaku, "Tidak." Bisikku lirih menggoda ke telinganya.
Itulah misteri sensualitas, lelaki butuh merasa nyaman, perempuan butuh merasa aman. Sinyal bio kimiawi mulai bereaksi, di antara kami, lewat percakapan intim di peraduan pasutri.
#AbyKahfi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H