Jadi, kunci pertamanya adalah...tahu kalau masalah itu ada. Terima kenyataan dan hadapi.
Kadang orang itu ekstrimis. Ada yang terlalu 'woles' sementara yang lainnya, terlalu panik.
Iya, masalah itu harus segera terselesaikan. Tapi, jangan salah mengartikan bersegera dengan buru-buru.
Kadang kita perlu ngerem dan mundur beberapa langkah. Untuk melihat separah apa sih masalah yang kita hadapi. Setelah kita tahu, barulah kita bisa menyusun rencana tindakan yang efektif dan efisien.
2. Buat beberapa opsi solusi beserta konsekuensi.
Kemudian, pilih yang paling efektif dari sisi hasil dan efisien dari sisi tenaga dan waktu yang harus dikorbankan.
Hal terakhir yang kita inginkan adalah menyelesaikan masalah dengan menciptakan masalah baru. Atau lebih buruk, membiarkan generasi berikutnya yang menanggung konsekuensinya.
3. Eksekusi
Pada akhirnya, apa yang kita lakukan dan tidak lakukan lah yang membuat perbedaan.
Itikad baik tanpa tindakan nyata tak bisa merubah apapun.
Kalau kamu sudah bisa menyusun perencanaan dengan matang, termasuk kemungkinan resikonya, lakukan!
Susah? Iya. Berat? Pasti. Ngoyo? Jelas!
Kalau terlalu berat, ya jangan dikerjakan sendiri. Cari teman yang bisa bantu. Bangun aliansi. Minimal....paling buruk nih, kalau kamu mati, kamu nggak mati sendiri.