Setelah tragedi kesalahpahaman dan ruang lingkup kisah cinta rumit menimpa Jung Ha Eun, Gong Ji Cheol, juga Cha Hyung Bin, ketiganya kemudian bereinkarnasi.
Di kehidupan selanjutnya Jung Ha Eun sebagai Jung Sa Bin, dia menjadi sosok gadis cerdas berprofesi sebagai dosen kedokteran yang juga Instruktur Arkeolog untuk meneliti kerangka mayat.Â
Jika kehidupan sebelumnya dia dipertemukan dengan sosok Gong Ji Cheol dan Cha Hyung Bin, maka kehidupan berikutnya sosok itu juga melewati keadaan yang sama seperti Jung Ha Eun dahulu. Cheon Jong Beom wujud reinkarnasi dari Gong Ji Cheol dan Cha Hyung Bin dikehidupan selanjutnya bernama Kim Soo Hyuk.
Baik menjadi Jung Ha Eun maupun Jung Sa Bin yang hidup di masa sekarang, positive vibesnya tetap ditunjukkan. Itu terlihat dari bagaimana dia berbincang dengan mayat-mayat dan memperlakukannya dengan cara 'manis'.Â
Jung Sa Bin menamainya 'Pak Hei' sebagai wujud penghormatan. "Mereka memang sudah mati, tapi aku merasa terhubung jika melihat bentuk wajahnya." Ujar Jung Sa Bin suatu waktu.Â
Temannya memang ahli dalam desain grafis, itu membuatnya bisa dengan mudah mengidentifikasi bentuk wajah mayat. Lebih tepatnya menerka-nerka dari garis tulang di wajah, yang membuat dirinya juga temannya menjadi galau semalaman hanya dari memikirkan wajah asli si mayat.
Hal 'gila' lain dari sosok Jung Sa Bin adalah tentang kedekatannya dengan Cheon Jong Beom yang memiliki tanda-tanda psikopat. Cheon Jong Beom dikehidupannya sekarang dia menjadi seorang mahasiswa kedokteran tingkat dua, menjadi anak didik Jung Sa Bin.Â
Cheon Jong Beom sedari kecil seperti terlahir tanpa empati, itu dibuktikan dengan sorot matanya saat melihat orang mati sebagai suatu hal yang wajar. Berhari-hari dengan mayat seorang gadis sewaktu remaja, Cheon Jong Beom justru duduk menunggu keajaiban datang bahwa yang barusan terjun dari atap gedung bangunan bisa bangun dan memilih sembari melukis.
Ada pula adegan dimana Jung Sa Bin menatap lukisan Cheon Jong Beom yang terinspirasi oleh pelukis James Tissot. Lukisan itu menampilkan dua tokoh Cain (Qabil) dan Abel (Habil), membuatku teringat akan tentang tragedi pembunuhan pertama kali terjadi pada umat manusia yang dilakukan oleh Cain (Qabil). Lagi-lagi baik itu Jung Ha Eun maupun Jung Sa Bin membuat cara pandang akan sesuatu menjadi berbeda, lebih open-minded sepertinya.
"Dia pasti sangat ketakutan. Saat itu dia pasti sangat menyesalinya setelah itu, karena dia tahu ayahnya tidak meninggalkannya dan mencintai adiknya,"
"menyesal itu menyakitkan. Rasa rindu, penyesalan, kesedihan, perasaan itu terkadang muncul secara tiba-tiba. Rasa penyesalan adalah perasaan yang hanya bisa dimiliki untuk orang yang dicintai." Cheon Jong Beom mendengar rentetan kalimat yang diutarakan Jung Sa Bin dengan tatapan yang tidak bisa langsung diterima. Jung Sa Bin, tidakkah dia sedang mengungkapkan rasa ibanya pada pembunuh alih-alih yang dibunuh?
Perspektif Jung Sa Bin juga membuat Cheon Jong Beom berada di atas awan. Selama hidupnya dia dicap sebagai pembunuh, keluarga yang harus menopang bebannya justru menutup mata untuk setiap penjelasannya. Tidak diperlukan bukti untuk menyingkap kejahatan Cheon Jong Beom, dia sudah dipastikan sebagai pembunuh berdarah dingin. Hukum itu dibuat secara telak oleh keluarganya. Namun, seorang gadis yakni Jung Sa Bin begitu percaya alasan lain kenapa seseorang menjadi pembunuh, menyuruh Cheon Jong Beom untuk bisa menahan diri dari hal-hal yang membuatnya menyesal dikemudian hari.
Cha Hyung Bin dahulu sebagai kekasih Jung Ha Eun di masa sekarang sebagai Kim Soo Hyuk, dia berprofesi sebagai jaksa yang bisa menjebloskan seseorang ke dalam penjara sekalipun bukti-bukti didapat hasil dari cara curang. Jaksa Kim bertindak sesuai naluri pada kasus yang diterimanya, juga tidak mengenal ampun pada para pembunuh. Kasus pembunuhan dengan payung kuning yang diterima Jaksa Kim membawa nama Cheon Jong Beom sebagai targetnya.
Baik Jung Sa Bin, Cheon Jong Beom, maupun Kim Soo Hyuk, ketiganya tetap terhubung dengan masa lalu bahkan setelah reinkarnasi. Kasus pembunuhan payung kuning sudah terjadi sejak dulu, pelakunya adalah ayah dari Gong Ji Cheol. Born Again mengambil tema pembunuhan seperti kasus Hwaseong. Pembunuhan berantai dengan mengincar seorang gadis sebagai korbannya. Di drama ini, darah dari mayat gadis-gadis itu dipakai untuk melukis, sementara mayatnya dikubur dengan dipakaikan kaos kaki, dan payung kuning diletakkan di dekat mayat sebagai penanda.
Jung Sa Bin bagaimanapun hidupnya dihubungkan dengan misteri-misteri di sekitarnya, dia selalu menatap lain, pandangannya akan sesuatu merujuk pada positive vibes. "Kau mungkin tidak merasakan betapa marah, sedih, dan stresnya aku, tapi kau bisa menganalisis dan membuat prediksi. Itu disebut empati dingin,"
"sementara itu aku bisa merasakan betapa marah, sedih, dan stresnya dirimu. Itulah yang disebut empati hangat. Jadi, tidak ada satu orang pun yang tidak mampu berempati." Begitu ujar Jung Sa Bin pada Cheon Jong Beom.
Ahh... belakangan perasaanku terkoyak-koyak hanya dengan melihat drama ini. Gong Ji Cheol atau Cheon Jong Beom --karena dua orang ini sama, dengan kisah yang sama menyedihkannya, dia alasan kenapa aku bisa seperti ini. Turut serta merasakan kepedihan saat menyaksikannya disalahpahami sekitarnya. Baik ketika masih menjadi Gong Ji Cheol maupun Cheon Jong Beom di masa sekarang, dia banyak berjuang untuk membuktikan bahwa dia bukan monster.
Entah penulis akan menyatukan Jung Sa Bin dengan siapa nantinya, aku akan berusaha mengerti semampunya. Jong Beom-Sa Bin sebenarnya adalah harapanku, aku cukup realistis soal perdramaan dengan tidak terjebak di second-lead syndrome. Lagi, episode kemarin diperlihatkan nama kontak Sa Bin di ponsel Jong Beom begitu manis, "Favorit, Denyut Nadi". Namun, jikapun Sa Bin akhirnya kembali dengan Jaksa Kim juga tidak masalah. Bagiku mereka masih berhak merayakan cinta yang sempat tertunda di kehidupan sebelumnya.
Gaes-eu... kalian tim kapal mana? hahahhhh~
Noted: Tulisan sebelumnya bisa cek di link https://www.kompasiana.com/bydandelionia/5ed4b8b4d541df285c1143b4/bagian-1-positive-vibes-jung-ha-eun-dalam-drama-born-again
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H