Mohon tunggu...
Billie WijayaU
Billie WijayaU Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menulis dan mendalami topik-topik terakit dengan bisnis dan dunia distribusi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu Bitcoin: Pengertian, Cara Kerja, dan Cara Mendapatkannya

23 Februari 2022   20:29 Diperbarui: 23 Februari 2022   20:33 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dua tahun terakhir istilah bitcoin sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Berita mengenai bitcoin, perusahaan dan website baru yang lahir dan berkaitan dengan bitcoin, bahkan terakhir ada berbagai kontroversi dari artis yang mulai mengeluarkan koin digitalnya.

Kepopuleran bitcoin tidak terlepas dari anggapan banyak orang yang menyebut bahwa bitcoin dapat menjadi sebuah aset investasi yang baru dan memiliki potensi yang besar dalam mendapatkan keuntungan. Lantas apa itu bitcoin?

Secara singkat bitcoin dapat kita sebut sebagai mata uang digital.Selain harganya yang sangat tinggi, bitcoin menawarkan suatu sistem, teknologi, serta keamanan yang membuat orang-orang tertarik untuk berinvestasi.

Pengertian Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital seperti telah disinggung dalam pernyataan di atas, yang muncul pertama kali pada awal tahun 2009 oleh seorang pengembang yang identitasnya tercatat sebagai Satoshi Nakamoto -pencipta bitcoin masih menjadi misteri hingga saat ini. [1]

Sebagai sebuah mata uang digital (cryptocurrency) tentu tidak ada bentuk fisik bitcoin, semuanya disimpan dalam sebuah 'dompet' yang disebut sebagai blockchain. Bitcoin sendiri merupakan mata uang kripto pertama yang populer, disebut kripto karena transaksinya menggunakan kriptografi untuk menjaga keamanannya. 

Selain bitcoin terdapat berbagai jenis mata uang kripto lain seperti Litecoin, Peercoin, Ethereum, dan ratusan koin lainnya yang disebut altcoin atau koin alternatif. Hal ini merujuk pada bitcoin sebagai mata uang kripto utama. 

Salah satu poin penting yang menjadi nilai jual bitcoin adalah desentralisasi. Jika kita bandingkan dengan mata uang negara di seluruh belahan dunia misalnya, setiap mata uang memiliki pihak pusat (sentral) yang mengatur segala hal sementara bitcoin tidak.

Bitcoin tidak diatur oleh otoritas tunggal atau dalam dalam dunia kita adalah bank sentral. 

Sistem blockchain yang menjadi poros menjadikan kontrol bitcoin terletak pada harga yang merujuk pada hukum penawaran dan permintaan sehingga bitcoin adalah koin terdesentralisasi.

Fungsi utama bitcoin pada dasarnya adalah sebagai alat pembayaran baru yang tidak memerlukan pihak ketiga. Namun, banyak orang hari ini membeli bitcoin untuk berinvestasi, bitcoin dijadikan sebagai properti dikarenakan peningkatan valuasi yang cukup menjanjikan. [2]

Hal ini bisa kita lihat misalnya dalam praktik bitcoin oleh sebagian besar basis penggunanya di Indonesia, beberapa perusahaan baru bahkan bermunculan khusus untuk menjadi penyedia (platform) transaksi bitcoin. 

Perbedaan lainnya dengan mata uang biasa adalah dalam penggunaan 'dompet' untuk menyimpan bitcoin. Ketika menggunakan uang biasa kita biasanya memerlukan sebuah rekening yang tercatat di bank sehingga setiap transaksi yang kita lakukan akan terawasi.

Bitcoin menggunakan blockchain sebagai tempat penyimpanan yang memang kurang tepat jika samakan dengan dompet atau rekening. Blockchain bitcoin terdistribusi untuk publik artinya setiap transaksi bitcoin bisa diakses dan catatan transaksinya tersedia untuk umum. -untuk lebih lengkapnya diuraikan pada bagian cara kerja bitcoin.

Kenapa Bitcoin Begitu Populer?

Merujuk pada The Week saat ini setidaknya telah ada 4.000 lebih mata uang kripto yang diluncurkan di pasar. Namun dibandingkan ribuan koin lain yang telah ada itu, bitcoin dapat dikatakan sebagai mata uang kripto paling populer atau dengan kata lain sukses. [3]

Kapitalisasi pasar bitcoin diperkirakan mencapai angka lebih dari $1 triliun dan jumlah penggunanya tercatat lebih dari 40 juta. Apa sebenarnya yang menjadikan bitcoin begitu populer?

Teknologi Blockchain 

Faktor penting pertama terletak pada penggunaan teknologi blockchain yang terdesentralisasi. Ini yang menjadi karakteristik bitcoin dan membuatnya berbeda dari mata uang konvensional. 

Tidak adanya otoritas tunggal yang mengontrol transaksi bitcoin membuat banyak orang merasa nyaman karena uang mereka tidak dikendalikan oleh bank sentral seperti pada sistem uang konvensional.

Teknologi blockchain yang terdesentralisasi juga berarti banyak elemen seperti transparansi data, anonimitas pengguna, serta transaksi yang cepat (karena tidak memerlukan pihak ketiga) bisa mereka dapatkan. 

Anonimitas Pengguna dan Kemudahan Prosedural

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemudahan dalam menjadi pengguna. Jika kita bandingkan dengan prosedur yang harus dilalui saat mempercayakan uang pada bank biasa jelas berbeda jauh, akun Bitcoin dapat dibuat dalam hitungan menit tanpa banyak pertanyaan dan uang administrasi lain.

Anonimitas pengguna juga memainkan peran yang cukup signifikan dalam hal ini. Pengguna bitcoin dapat dengan mudah menyimpan beberapa alamat (public key) tanpa harus mengaitkannya dengan berbagai informasi yang bersifat pribadi.

Edukasi dari Para Ahli Teknologi

Setelah peluncuran dan pengenalan teknologi yang sangat rumit bagi orang awam itu tentu saja tidak serta merta menjadikan bitcoin menjadi mata uang yang populer. 

Kepopulerannya juga ditunjang oleh para ahli teknologi yang banyak mengedukasi sehingga kepercayaan masyarakat umum mulai terbangun dan kian hari semakin teredukasi tentang bitcoin.

Cara Kerja Bitcoin

Untuk memahami cara kerja bitcoin kita tentu harus paham dulu mengenai blockchain. Blockchain adalah suatu teknologi berupa protokol jaringan tempat dijalankannya setiap transaksi bitcoin.

shubham-dhage-gc-aoajql2q-unsplash-1-62162ecbbb4486540f05e633.jpg
shubham-dhage-gc-aoajql2q-unsplash-1-62162ecbbb4486540f05e633.jpg

Terdapat satu rantai blok informasi yang terpisah dari setiap blockchain dan hal tersebut diatur secara kronologis. Blockchain mencatat semua transaksi yang telah terkonfirmasi dalam jaringan, sehingga sering kali disebut sebagai suatu "buku besar terdistribusi" yang menjadi rujukan seluruh jaringan bitcoin. [4]

Pada praktiknya informasi yang tercatat (transaksi) dalam blockchain hanyalah berupa sejumlah daftar pengiriman atau pembelian bitcoin dari suatu wallet. Misalnya wallet A mengirim sejumlah bitcoin ke wallet B, B mengirim sejumlah bitcoin ke wallet C, dst. Dengan informasi transaksi yang terdistribusi untuk publik semua orang bisa mengetahuinya. 

Dari segi sistem, ini memungkinkan Bitcoin untuk memverifikasi setiap transaksi bitcoin yang dilakukan sehingga saldo yang dimiliki oleh sebuah wallet dapat langsung terkonfirmasi bahkan jika wallet tersebut akan melakukan transaksi lagi jumlah bitcoin yang dimiliki bisa dipastikan.

Secara teori, informasi yang tercatat adalah berupa sejenis kontrak antara dua pihak (dalam hal ini pengirim dan penerima) yang telah disetujui keduanya. Untuk menjaga keamanan dengan menerapkan integritas dan urutan kronologis ini teknologi blockchain menggunakan kriptografi. 

Transparansi atau visibilitas akses publik dalam teknologi blockchain inilah yang membuat bitcoin disebut sebagai koin yang terdesentralisasi. Proses dan kontrolnya tidak bergantung pada pihak ketiga atau dengan kata lain tidak ada otoritas sentral yang mengawasi. 

Cara Mendapatkan Bitcoin

Jika kamu berpikir bahwa cara mendapatkan bitcoin adalah dengan membelinya dalam arti menukarkan sejumlah uangmu untuk mendapat beberapa bitcoin cara tersebut benar. 

Meskipun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bitcoin, membeli bitcoin adalah cara paling mudah yang bisa dipakai untuk pemula yang baru akan memulai transaksi pertamanya.

Dalam tulisan di bawah ini telah diuraikan langkah-langkah untuk membeli bitcoin di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa kamu masih perlu melakukan riset dan memilih opsi terbaik untuk dirimu sendiri sesuai kemampuanmu.

Cara Membeli Bitcoin di Indonesia

Sejak mulai populer di masyarakat umum kebijakan terkait transaksi bitcoin di berbagai negara juga mulai diperketat. Hal ini juga berlaku di Indonesia, seperti dilansir dari coinvestasi sejak Februari 2019 semua exchange aset kripto di Indonesia wajib untuk mendaftarkan usaha mereka di Bappebti. [5]

Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut menjadi setiap exchange aset kripto di Indonesia diharuskan untuk mengikuti program AML (Anti-Money Laundering) untuk pencegahan kecurangan dalam pencucian uang serta CTF (Counter-Terrorism Financing) untuk mencegah pendanaan agenda terorisme.

Selain itu, setiap exchange aset kripto di Indonesia juga harus melaporkan segala transaksi yang terindikasi mencurigakan serta menjaga dan menyimpan dengan baik setiap berkas yang berkaitan dengan identitas pengguna. 

  1. Persiapan Sebelum Membeli Bitcoin --perlu diperhatikan bahwa sebelum kamu membeli bitcoin selain tentunya menyiapkan sejumlah uang untuk dipertukarkan, kamu juga harus membuat akun yang nantinya akan berfungsi sebagai wallet untuk menyimpan dan melakukan transaksi bitcoin.
  2. Buat Akun Pertukaran (Exchange) --untuk membuat akun kamu diharuskan mendaftar pada salah satu penyedia layanan exchange aset kripto di Indonesia seperti Indodax, Tokocrypto, atau Zipmex. Layanan tersebut pastinya sudah membuat aplikasi seluler yang bisa diunduh lewat Google Play Store ataupun APP Store.
    Proses pendaftarannya pun sangat mudah, kamu hanya diminta mengisi kolom yang berisi nama lengkap dan alamat email serta menyetujui segala kebijakan dan pedoman layanan tersebut. Catatan penting! Pastikan koneksi internet kamu berada dalam jaringan yang memenuhi standar keamanan.
  3. Verifikasi KYC --verifikasi KYC ini adalah proses pengunggahan bukti identitas kamu sebagai pemilik akun biasanya yang diminta adalah pindaian KTP serta mengunggah swafoto diri kamu.
    Verifikasi KYC adalah sebuah proses penting yang harus dilakukan sebelum Anda bisa melangsungkan transaksi penukaran bitcoin maupun mata uang kripto lain yang tersedia. Hal ini bertujuan agar kamu mematuhi kebijakan AML dan CTF. 
  4. Mulai Mengisi Deposit --langkah selanjutnya adalah dengan mengisi deposit yang akan kamu gunakan untuk ditukarkan dengan bitcoin atau aset kripto lainnya. Deposit ini harus kamu setorkan ke akun exchange aset kriptomeri dengan mengikuti langkah-langkah yang tersedia di layanan yang kamu gunakan.
    Biasanya setiap layanan memiliki kebijakan yang berbeda terkait jumlah deposit yang harus disetorkan di awal. Maka dari itu penting untuk kamu memastikan terlebih dahulu setiap layanan yang akan kamu gunakan
  5. Siap Melakukan Transaksi --setelah deposit dalam akunmu terkonfirmasi, kamu sudah siap untuk mendapatkan bitcoin. Cara untuk mendapatkannya juga sangat sederhana. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah uang deposit di akunmu dan harga bitcoin saat itu.

Selain bitcoin, dalam proses ini kamu juga sudah bisa membeli atau menukarkan uang depositmu dengan koin alternatif lain (altcoin) seperti binance, ethereum, solana, polkadot, dll. 

Sudah Siap Mendapatkan Bitcoin Pertamamu?

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu bitcoin, cara kerja bitcoin, dan cara mendapatkan bitcoin. Setelah kamu selesai membaca ini penting untuk mendalami hal-hal terkait bitcoin yang telah dipaparkan di atas sebelum memulai berinvestasi pada bitcoin atau mata uang kripto lain.

Selain pengertian di atas kamu juga perlu melakukan riset tersendiri sebelum memulai transaksi pada bitcoin. Pastikan juga untuk memeriksa status hukum, peraturan, serta kebijakan yang ditetapkan pada layanan exchange aset kripto yang kamu pilih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun