Mohon tunggu...
Bambang Wahyudi
Bambang Wahyudi Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Menulis apasaja dimanasaja

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Brand Lokal Menuju Global di Era Digital

4 Agustus 2023   00:56 Diperbarui: 4 Agustus 2023   01:14 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluang brand lokal untuk menembus pasar global semakin terbuka di era digital ini. Semakin banyak bisnis lokal seperti UKM, mampu tampil percaya diri dan berhasil memasarkan produk mereka di pasar internasional melalui strategi branding dan pemasaran yang inovatif.

Konsep yang menarik adalah glokalisasi, yang merupakan gabungan dari dua istilah globalisasi dan "lokalisasi". Singkatnya, globalisasi adalah strategi perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan sedikit memodifikasi produk atau layanannya agar relevan dengan masyarakat lokal.

Tujuannya agar dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan hukum yang berlaku di daerah sehingga produk global dapat diterima oleh konsumen lokal. Salah satu strategi tersebut adalah melalui kemitraan antara brand lokal di Indonesia dengan Hypefast, sebagai perusahaan branding berbasis teknologi, untuk membantu mendorong brand lokal untuk terus tumbuh dan berkembang sehingga dapat memasuki pasar internasional.

Berikut beberapa strategi Hypefast untuk mendukung brand lokal yang juga ingin mengembangkan bisnisnya secara internasional, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

Beberapa Tahapan penting yang harus dilakukan sebuah Brand Lokal / UMKM tersebut adalah :

1. Memilih Target Pasar & Menentukan Strategi

Produk yang baik perlu menargetkan pangsa pasar yang tepat. Hal ini akan memudahkan eksekusi strategi pemasaran yang ada serta memastikan penggunaan sumber daya yang dimiliki seperti waktu, biaya, dan tenaga menjadi lebih efisien. Selain itu, brand juga perlu mengikuti acara yang sesuai dengan segmentasi pasar. Seperti contohnya, jika produk kita ingin dikenal oleh segmen anak muda, brand bisa berpartisipasi dalam acara konser musik, pameran, atau acara networking lainnya.

2. Membangun Hubungan dengan Oelanggan

Pelanggan merupakan jantung dari brand, sehingga dibutuhkan upaya untuk membangun ikatan yang baik dengan pelanggan, terutama dalam mendengar dan menanggapi masukan dari mereka. Pelanggan yang mendapatkan respons positif dan didengar baik akan memiliki kedekatan personal dengan brand. Hal ini akan membuat brand memiliki citra positif dengan customers experience yang baik, sehingga membangun customer loyalty terhadap merek.

3. Pastikan stabilitas keuangan bisnis.

Brand akan menghadapi tantangan baru saat memasuki pasar baru, terutama dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Tantangan baru ini tidak menutupi aspek finansial yang harus dipersiapkan secara matang dan brand harus dapat mengambil langkah antisipasi agar rencana untuk membawa brand ke ranah global tidak berujung pada kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun