Mengapa  Memilih Kota Pagar Alam Locus Slow Living  ?
Bismillah
Di satu sore, ketika sedang duduk santai di teras rumah, saya dikejutkan oleh raungan suara kendaraan dan berhenti didepan rumah,  lalu turun dari kendaraannya beberapa orang anak muda dan memberi salam serta menanyakan  anak saya.
Rupanya mereka teman-teman anak saya di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik sebuah Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Provinsi Bengkulu. " Iqbal ada Pak  ? "  tanyanya singkat, Dia pamit mau ke kampus,  emang nggak ketemu  ?  kata saya.
Belum sempat dijawabnya dengan jelas dan saya ajak masuk kerumah karena diluar hujan deras dan saya sodorkan kursi dan saya persilahkan duduk, kemudian saya tanya, memangnya kalian mau kemana, hari sudah sore dan hujan begini  ?
" Kami sudah mulai libur habis semesteran, jadi mau melepaskan penat dengan camping ke Kota Pagar Alam Sumatera Selatan," salah seorang dari mereka menjelaskan. Tidak lama kami berbincang-bincang, karena hujan sudah redah, mereka izin untuk berangkat ketempat tujuannya.
Sepeninggal mereka saya merenung sambil mikir kenapa  harus kota Pagar Alam yang dipilih, karena relatif jauh dari Kota Bengkulu, kenapa tidak Kepahiang, Curup atau tempat lain dalam provinsi Bengkulu.
Kemudian saya coba mengingat dan menelusuri ternyata Kota Pagar Alam memang  memiliki banyak keunggulan serta  keistimewaan yang patut untuk dipelajari dan sekaligus dinikmati.
Mengutip Wikipedia,  Pagar Alam merupakan sebuah kota  di provinsi  Sumatera Selatan  dan  berdiri sejak 21 Juni 2021,  sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota Administratif wilayah Kabupaten Lahat dengan luas wilayah sekitar 663,33  km2 dan jumlah penduduk  sebanyak  150.881 jiwa (2023).
Kota ini berjarak sekitar 298 km dari kota Palembang dan berjarak sekitar 60 km di sebelah barat daya Kabupaten Lahat memiliki banyak obyek wisata yang indah dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan dan Gunung Dempo. Terdapat sumber air jernih yang dihasilkan oleh Gunung Dempo yang meyakinkan pendaki untuk tidak khawatir dalam mendaki.
Untuk mencapai Kota Pagar Alam dari Kota Bengkulu ada dua jalur yang dapat ditempuh;  pertama, melalui Kabupaten Kepahiang terus ke Kabupaten Empat Lawang-Kota Pagar Alam  dan kedua, jalur Kabupaten Seluma-  Kabupaten Bengkulu Selatan-Kota Pagar Alam Sumatera Selatan.
Kendati lewat jalur Empat Lawang lebih dekat jarak tempuhnya dibandingkan dengan jalur Bengkulu Selatan, tetapi mereka atau orang-orang lebih suka melintas lewat Bengkulu Selatan. Selisih waktu tempuhnya sekitar 2 jam lebih. Bila jalur Empat Lawang waktu tempuh berkendara sekitar 4-5 jam, sedangkan jalur Bengkulu Selatan, membutuhkan waktu tempuh 6-7 jam.
Kenapa jalur Bengkulu Selatan yang dipilih  ? kuat dugaan, dimana  di jalur ini mereka dapat  menikmati pemandangan wisata pantai yang indah " ancol " di penghujung wilayah Kabupaten Seluma, menjelang memasuki Kabupaten " Sekundang Setungguan " Bengkulu Selatan.
Jadi dua-duanya dapat, indahnya alam wilayah pesisir yang  dinikmati sambil lewat atau boleh jadi singgah sebentar dan sejuknya alam pegunungan yang segera akan dirasakan di kota Bersih, Sejuk dan Ramah (besemah) Pagar Alam,  pasca melewati kawasan  Bengkulu Selatan.#
Referensi  :  id.m.wekipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H