Mengapa  Memilih Kota Pagar Alam Locus Slow Living  ?
Bismillah
Di satu sore, ketika sedang duduk santai di teras rumah, saya dikejutkan oleh raungan suara kendaraan dan berhenti didepan rumah,  lalu turun dari kendaraannya beberapa orang anak muda dan memberi salam serta menanyakan  anak saya.
Rupanya mereka teman-teman anak saya di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik sebuah Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Provinsi Bengkulu. " Iqbal ada Pak  ? "  tanyanya singkat, Dia pamit mau ke kampus,  emang nggak ketemu  ?  kata saya.
Belum sempat dijawabnya dengan jelas dan saya ajak masuk kerumah karena diluar hujan deras dan saya sodorkan kursi dan saya persilahkan duduk, kemudian saya tanya, memangnya kalian mau kemana, hari sudah sore dan hujan begini  ?
" Kami sudah mulai libur habis semesteran, jadi mau melepaskan penat dengan camping ke Kota Pagar Alam Sumatera Selatan," salah seorang dari mereka menjelaskan. Tidak lama kami berbincang-bincang, karena hujan sudah redah, mereka izin untuk berangkat ketempat tujuannya.
Sepeninggal mereka saya merenung sambil mikir kenapa  harus kota Pagar Alam yang dipilih, karena relatif jauh dari Kota Bengkulu, kenapa tidak Kepahiang, Curup atau tempat lain dalam provinsi Bengkulu.
Kemudian saya coba mengingat dan menelusuri ternyata Kota Pagar Alam memang  memiliki banyak keunggulan serta  keistimewaan yang patut untuk dipelajari dan sekaligus dinikmati.
Mengutip Wikipedia,  Pagar Alam merupakan sebuah kota  di provinsi  Sumatera Selatan  dan  berdiri sejak 21 Juni 2021,  sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota Administratif wilayah Kabupaten Lahat dengan luas wilayah sekitar 663,33  km2 dan jumlah penduduk  sebanyak  150.881 jiwa (2023).