Ikan Kaleng  Kemasan Jadi Menu Program Makan Bergizi Gratis,  Ada Apa  ?
Bismillah,
Belum lagi program strategis makan bergizi gratis Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran  dimulai sudah ada pihak-pihak yang menghawatirkan kontinuitas tersedianya bahan makanan yang dibutuhkan, misalnya komoditas ikan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diwacanakan  penggantinya yaitu produk olahan berupa ikan kaleng kemasan jadi menu program makan bergizi gratis.
Sebelum wacana ini menjadi suatu keputusan, saya berpandangan bahwa hal ini dapat diimplementasikan, bila nanti dalam pelaksanaannya kesediaan ikan segar di- lapangan memang  sedang kosong.
Disamping itu saya melihat, menu makanan yang sudah mengalami proses pengalengan (bukan ikan saja) sepertinya tidak simetris dengan tujuan mulia dari program makan bergizi gratis tersebut.
Ada kesan mewah dan pesan yang kurang baik, kurang familier bila menyajikan menu makanan yang tidak asli dihadapan massa anak-anak yang jumlahnya sangat banyak.
Meskipun kita tahu bahwa ikan awetan, seperti pengasapan, penggaraman dan lain-lain, termasuk pengalengan, kualitas dan kandungan gizinya masih sangat baik, tapi bila dipandang dari aspek tampilannya memang sudah kurang menarik.
Oleh karena itu  makan bergizi gratis dengan menu ikan kaleng kemasan sebaiknya dijadikan  alternatif, bila persediaan ikan segar dilapangan memang benar-benar lagi kosong.
Pengawetan ikan dengan teknologi pengalengan, sejauh ini  baru menyasar pada jenis-jenis ikan laut saja, lalu bagaimana dengan ikan air tawar, baik hasil tangkapan di perairan umum maupun hasil dari budidaya  ?
Bukankah negeri juga kaya dengan sumber- daya perikanan air tawar, kita punya banyak sungai, danau-danau, situ empang dan perairan umum lainnya yang terdapat hampir di semua negeri sebagai spot  penangkapan.
Dan juga  perikanan budidaya air tawar yang banyak tersebar di pelosok negeri ini dan untuk di daerah-daerah tertentu merupakan komoditas unggulan serta dijadikan sebagai mata pencaharian utama.
Jadi, rencana menjadikan ikan kaleng kemasan untuk menu program makan bergizi  gratis perlu dikaji lebih mendalam, tidak hanya sebatas aspek ketersediaan ikan segar saja  tapi juga dari aspek sosial- budaya dan kebiasaan rakyat Indonesia yang  penduduknya majemuk.
Majulah kita semua.#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H