Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyertai Mereka yang Ngurug Kubur, Haru Tapi Harus

6 November 2024   06:55 Diperbarui: 6 November 2024   07:00 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu hari di pemakaman.  sumber gambar : dokpri. 

Sesungguhnya  penampakan  yang mengharukan itu relatif lama, apalagi kalau ukuran dalamnya lobang  yang digali lebih dalam dari biasanya, tentu waktu mengurug- nya juga memakan waktu lama.

Pada tahapan ini aku tidak kuat memandang dan terbayang suatu saat nanti saya-pun akan diperlakukan sama seperti itu dan untuk melupakan bayangan yang nanti bakal dialami, lalu saya sedikit menjauh dan memalingkan pandangan menyedihkan itu.

Tatkala urugan usai dengan sebagian tanah dibuat sedikit gundukan, sebagai tanda bahwa itu adalah kuburan, dan saya kembali mendekat karena saatnya  berdoa untuk memohonkan ampun almarhum(ah) dari segala dosa dan kesalahan semasa hidup serta diterima segala amal ibadahnya.#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun