Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Melangkah Ribuan Meter, Konsekuensi Logis Bisnis Rumah Makan?

4 September 2024   11:36 Diperbarui: 4 September 2024   16:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto ilustrasi rumah makan.  sumber : dokumen pribadi. 

Dengan letak lokasi usahanya yang cukup strategis tersebut, praktis ramai mendapat kunjungan dari konsumen untuk merasakan enaknya menu yang ada dirumah makannya.

Waktu buka rumah makannya seharian, dari  pukul  8.00  pagi  sampai dengan pukul  20.00  malam, setiap hari.

Ramainya kunjungan konsumen, berdampak pada kesibukan untuk melayani menyediakan menu di meja makan dan membersihkan  serta  membereskan setelah pengunjung selesai makan minum.

Kendati selalu ramai dikunjungi oleh konsumen alias laris, namun ada suatu hal yang membuat teman saya kurang semangat meneruskan  bisnis  rumah makannya.

Memang kenapa   ?

E e,  ternyata di akhir diskusi kami, teman saya mengatakan bahwa, " usaha rumah makan itu capek sekali,  alasannya karena mondar-mandir, kedepan-kebelakang dalam melayani pengunjung seharian, bila dihitung - hitung sudah berapa kilometer berjalan."

" Dan capeknya terasa,  menurut teman saya setelah istirahat pada malam harinya, meskipun dalam melayani pengunjung ada asisten".

Dari pengalaman teman saya tersebut, tentu ada pelajaran yang berharga, bahwa setiap usaha yang dilakoni  oleh seseorang pasti ada konsekuensinya dan itu logis.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun