Yang menarik, mereka santai saja menunggu dan tiba-tiba ada konsumen yang datang menghampiri untuk minta dibuatkan atau dipasangkan variasi  dibagian tertentu pada kendaraannya atau kaca film.
Dan yang paling banyak diminati oleh para konsumen yakni memasang variasi berupa list  dengan  gambar binatang buas seperti harimau, macan, dan binatang peliharaan lainnya  dan gambar kartun serta gambar pembalap yang menjadi idolanya.
Disamping sederetan lapak penjajah variasi kendaraan, juga dipinggir jalan yang sejuk karena  berada  dibawah pohon-pohon yang besar dan rindang tersebut, terdapat pula para menjual makanan ringan dan minuman.
Sehingga terjadi kolaborasi yang harmonis, dimana  sementara  menunggu kendaraannya  lagi " dikerjakan,"  mereka bisa dengan santai menikmati makanan dan minuman yang ada disitu.
Juga sebaliknya, sebelum datang ketukang variasi, mereka dapat mampir dulu lapak makanan dan minuman untuk sekadar membasahi tenggorokan dengan es degan, es doger atau bubur dawat (cendol) bermanis gula aren khas Bengkulu.
Tapi ingat,  jangan terlalu pagi tiba ditempat itu, karena geliat ekonomi  baru dimulai sekitar pukul 09.00  Wib. sampai dengan sore hari pukul 17.30 Wib. dan pada malam hari nampak lengang.
Majulah kita semua. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H