Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendalikan OPT Secara Bijaksana, Terapkan 5 Tepat Ini!

14 Juli 2024   20:09 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:33 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendalikan OPT  Secara Bijaksana,  Terapkan  Aplikasi 5 Tepat  Ini  !

Pestisida adalah racun yang digunakan petani untuk memberantas organisme pengganggu tanaman (OPT) yang  menyerang tanaman budidaya.

Penggunaan pestisida secara berlebihan tidak hanya berbahaya bagi penggunanya tapi juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada  lingkungan.

Disamping itu perlu juga diketahui bahwa pestisida itu merupakan nama umum dari semua jenis racun yang digunakan untuk memberantas organisme pengganggu tanaman (OPT) yang menyerang tanaman.

Sementara itu  secara spesifik golongan nama - nama racun yang dapat membunuh tersebut disesuaikan dengan golongan OPT yang akan dibasmi, diantaranya  

>  Insektisida.

Bagian dari pestisida yang dipakai untuk membasmi OPT golongan serangga.

>  Fungisida.

Bagian dari insektisida yang digunakan untuk membasmi  OPT tanaman yang disebabkan oleh serangan fungi atau jamur dan cendawan sebangsanya.

>  Bakterisida

Bagian dari pestisida yang diperuntukkan membasmi  OPT tanaman yang ditularkan oleh bakteri.

>  Rodentisida.

Jenis pestisida yang dipakai untuk mengendalikan  OPT yang menyerang tanaman dari bangsa pengerat, misalnya tikus, tupai, dan lain-lain.

>  Herbisida.

Bagian dari pestisida yang ditujukan untuk mengendalikan sejenis gulma atau rumput yang menganggu tanaman.

Untuk efektivitas pemakaian pestisida dalam upaya menanggulangi serangan  OPT,  maka pada aplikasinya harus menerapkan apa yang disebut dengan 5 tepat penggunaan.

1. Tepat sasaran.

Pastikan jenis OPT yang akan dikendalikan telah terindikasi dengan tepat.

2.  Tepat pestisida

Pastikan jenis pestisida yang akan digunakan untuk pengendalian OPT telah sesuai dengan rekomendasi yang ada.

3.  Tepat dosis.

Pastikan dosis atau konsentrasi pestisida yang akan digunakan telah sesuai dengan petunjuk yang ada.

4.  Tepat waktu.

Pastikan waktu aplikasi pestisida dilakukan saat OPT keluar dari tempat persembunyiannya (pagi atau sore hari) atau pada saat OPT pada kondis yang paling  lemah (instar 1 - 2).

5.  Tepat cara

Pastikan bahwa cara aplikasi pestisida yang dilakukan dapat dengan tepat mengenai OPT yang ada.

Selain itu yang juga harus dipahami oleh pengguna atau calon pengguna pestisida bahwa sifat yang terkandung dalam pestisida berbeda-beda pula.

Ada yang bersifat kontak, artinya OPT akan mati apabila pestisida mengenai bagian dari organ OPT. dan ada yang bersifat sistemik artinya racun pestisida diserap dulu oleh bagian tanaman, baru kemudian OPT akan mati disaat menggigit atau mengunyah bagian dari tanaman tersebut.

Kemudian ada lagi apa yang disebut dengan racun pestisida yang bersifat repelen  artinya pestisida tidak akan mematikan OPT, tetapi bertujuan untuk mengusir saja.

Serta ada lagi yang namanya bersifat anti kuagulan, maksudnya akan terjadi pengumpulan dara dalam organ OPT setelah beberapa saat OPT tersebut menelan racun pestisida, misalnya Rodentisida untuk hama Tikus.

Jadi, bila dalam aplikasi penggunaan pestisida dilakukan penuh disiplin dan bijaksana, maka tidak hanya sekadar efektif untuk mengendalikan OPT. namun lebih dari pada itu dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan dari pemakaian pestisida secara sembarangan dapat ditekan seminimal mungkin.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun