Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendalikan OPT Secara Bijaksana, Terapkan 5 Tepat Ini!

14 Juli 2024   20:09 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastikan dosis atau konsentrasi pestisida yang akan digunakan telah sesuai dengan petunjuk yang ada.

4.  Tepat waktu.

Pastikan waktu aplikasi pestisida dilakukan saat OPT keluar dari tempat persembunyiannya (pagi atau sore hari) atau pada saat OPT pada kondis yang paling  lemah (instar 1 - 2).

5.  Tepat cara

Pastikan bahwa cara aplikasi pestisida yang dilakukan dapat dengan tepat mengenai OPT yang ada.

Selain itu yang juga harus dipahami oleh pengguna atau calon pengguna pestisida bahwa sifat yang terkandung dalam pestisida berbeda-beda pula.

Ada yang bersifat kontak, artinya OPT akan mati apabila pestisida mengenai bagian dari organ OPT. dan ada yang bersifat sistemik artinya racun pestisida diserap dulu oleh bagian tanaman, baru kemudian OPT akan mati disaat menggigit atau mengunyah bagian dari tanaman tersebut.

Kemudian ada lagi apa yang disebut dengan racun pestisida yang bersifat repelen  artinya pestisida tidak akan mematikan OPT, tetapi bertujuan untuk mengusir saja.

Serta ada lagi yang namanya bersifat anti kuagulan, maksudnya akan terjadi pengumpulan dara dalam organ OPT setelah beberapa saat OPT tersebut menelan racun pestisida, misalnya Rodentisida untuk hama Tikus.

Jadi, bila dalam aplikasi penggunaan pestisida dilakukan penuh disiplin dan bijaksana, maka tidak hanya sekadar efektif untuk mengendalikan OPT. namun lebih dari pada itu dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan dari pemakaian pestisida secara sembarangan dapat ditekan seminimal mungkin.

Majulah kita semua. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun