Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memelihara Ternak Kambing Dapat Melatih Kesabaran dan Cuan?

27 Juni 2024   09:34 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:02 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana, ketika kambing atau domba dilepas di pagi harinya, maka setelah " kenyang " mencari makan sepanjang siang hari, kambing atau domba akan pulang sendiri ke-  kandangnya.

Menariknya, disepanjang jalan menuju "rumahnya" kambing atau domba berbaris rapi tidak ada yang saling mendahului dan menyalip satu sama lainnya sampai kerumah atau kandangnya.

Disamping itu, kambing atau domba selama dipengembalaan terlihat selalu waspada dan sewaktu-waktu ada gangguan atau ancaman kambing atau domba akan serentak mengeluarkan suara dengan  mengembik.

Dan ada beberapa diantaranya menampakkan diri seperti hendak melawan atau memberikan isyarat  kepada kawanannya untuk kabur, dengan tetap ada "dedengkotnya"  seakan-akan hendak melindungi kawanannya.

Sementara itu, bila ternak kambing atau domba dipelihara secara intensif dengan cara dikandangkan (tidak dilepas) maka tidak akan terlihat " kegaduhan " dan jika diberi makan, juga tidak berebutan.

Kambing atau domba sangat "patuh" terhadap tuanya, sehingga ada ungkapan yang sangat merakyat, "harus seperti memandikan kambing, tuannya duluan yang menceburkan diri ke sungai, baru kambing atau dombanya."

Terlepas dari karakteristik yang dimiliki seekor kambing atau domba yang dapat "membentuk" kepribadian seseorang yang memeliharanya, beternak kambing atau domba akan mendapatkan " cuan " bila dilakoni sungguh-sungguh.

Tidak sebatas relatif mudah teknis pemeliharaannya, juga cepat berkembang biak serta  digemari oleh semua kalangan karena memiliki banyak fungsi, disembelih untuk  kurban, aqiqah, bayar nazar, dan yang rutin langganan para pedagang kuliner sate.

Seekor kambing jantan muda  jenis kambing kacang umur kurang lebih dua tahun dibanderol dua setengah juta sampai tiga juta berekor, seperti apa yang diungkapkan salah seorang penyedia hewan kurban, aqiqah, dan lain-lain di Kota Bengkulu belum lama ini.

Majulah kita semua. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun