Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Meringankan Beban Sesama, Pantaskah Menerima Kado " Pamitan " dari Mempelai?

6 Juni 2024   17:18 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:23 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerima Kado pamitan dari mempelai.   sumber gambar : dokpri. 

Meringankan Beban Sesama,  Pantaskah Menerima Kado  "  Pamitan " Dari  Mempelai   ?

Bismillah,

Menjadi Ketua Panitia dalam perhelatan proses pernikahan anggota warga masyarakat dilingkungan kediaman kami sudah biasa saya lakoni, bila tidak salah hitung  barangkali sudah puluhan kali.

Banyak suka duka yang dialami karena tidak semua  sahibul hajat yang  " menyerahkan " hajat kepada panitia, menuruti dan mematuhi skenario yang telah disusun rapi.

Kalau sudah begitu maka yang menjadi tumpuan kesalahan pastilah ketua panitia, walaupun itu terkadang memang kelalaian seksi yang menangani.

Menerima Kado pamitan. sumber gambar : dokpri. 
Menerima Kado pamitan. sumber gambar : dokpri. 

Dan persoalan yang kecil mengecil itu sering kali terjadi bila hajatan digelar di rumah kediaman sahibu hajat, tentu kecil kemungkinan bila dihelat di gedung yang umumnya menggunakan tenaga profesional yang tergabung dalam EO atau W O

Namun tidak dipungkiri ada juga yang menggunakan tenaga  W O  meskipun hajatan digelar dirumah kediamannya dan kolaborasi dengan kami sebagai panitia yang dibentuk warga relatif baik karena saling pengertian.

Lalu, bagaimana perlakuan sahibulhajat terhadap panitia, khususnya ketua panitia  ?

Berangkat dari niat yang tulus guna membantu sesama tidak terbesit dalam benak saya untuk mengharapkan imbalan dari sahibulhajat terhadap curahan waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan.

Kendati begitu masih ada saja yang memberi tanda terima kasih berupa benda  baik menjelang atau sesudah pergelaran acara, akan hal ini saya menyikapinya dengan menerima karena tidak enak bila ditolak.

Penyampaian pemberiannya juga berbagai cara, ada yang diam-diam langsung ke saya, ada yang melalui anggota keluarga, dan ada kalanya diumumkan lewat pengeras suara dan diminta naik ke panggung.

Suasana malam hiburan pernikahan.  sumber gambar : dokpri. 
Suasana malam hiburan pernikahan.  sumber gambar : dokpri. 

Dari beberapa macam  teknis pemberian tanda terima kasih tersebut, ada yang lain dan membuat saya sedikit terperanjat, seperti yang saya alami  belakangan dan belum lama ini.

Dimana penyampaian pemberian tanda terima kasih dari sahibulhajat dikemas dalam bentuk " kado pamitan " yang langsung dari sepasang mempelai di atas panggung pelaminan.

" Berikut ini pemberian kado pamitan dari sepasang mempelai kepada " Tokoh/Guru yang berjasa terhadap penganten dimasa lajang, kepada yang namanya kami sebutkan, harap naik ke panggung pelaminan,"   begitulah suara MC menggelegar menyebutkan nama-nama kami.

Selain saya sebagai ketua panitia ada juga beberapa orang " pengurus warga masyarakat " yang menerima  kado pamitan dari sepasang mempelai.

Majulah kita semua. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun