Akibatnya orang yang berboncengan di belakang mesti terdorong ke depan dan memeluk orang yang memboncengnya. Kalau yang dibonceng adalah pasangan sahnya, tentu saja tidak ada masalah.
Lain halnya kalau yang dibonceng adalah pasangan yang belum sah (pacar atau orang lain), tentu saja sangat tidak sopan dan berakhlak namanya. Sehingga lahir lah sebuah istilah "lari motornya 40 KM/jam tapi pegangannya 100 KM/jam".Â
Itulah tiga hal yang coba kita bandingkan antara zaman dulu dengan zaman sekarang. Tentu saja masih banyak hal-hal lain yang bisa kita perbandingkan. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana kita bisa menjadikan hari ini lebih baik dari pada hari kemarin. Dan hari esok lebih baik dari pada hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H