Mohon tunggu...
Zulkifli SPdI
Zulkifli SPdI Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Arab MAN 3 Solok

Hidup akan benilai dengan amal, manusia akan berharga dengan kemanfaatannya bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita Tak Sezaman (Dulu vs Sekarang)

25 Januari 2020   21:07 Diperbarui: 25 Januari 2020   21:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akibatnya orang yang berboncengan di belakang mesti terdorong ke depan dan memeluk orang yang memboncengnya. Kalau yang dibonceng adalah pasangan sahnya, tentu saja tidak ada masalah.

Lain halnya kalau yang dibonceng adalah pasangan yang belum sah (pacar atau orang lain), tentu saja sangat tidak sopan dan berakhlak namanya. Sehingga lahir lah sebuah istilah "lari motornya 40 KM/jam tapi pegangannya 100 KM/jam". 

Itulah tiga hal yang coba kita bandingkan antara zaman dulu dengan zaman sekarang. Tentu saja masih banyak hal-hal lain yang bisa kita perbandingkan. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana kita bisa menjadikan hari ini lebih baik dari pada hari kemarin. Dan hari esok lebih baik dari pada hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun