Mohon tunggu...
BUSTANUL ARIFIN
BUSTANUL ARIFIN Mohon Tunggu... Guru - Guru/Mahasiswa Pascasarjana

Guru dan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Qomaruddin Bungah Gresik Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Akhlak Ibnu Miskawaih

3 Juli 2023   12:08 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:13 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Ibnu Miskawaih dilahirkan di Rayy (Teheran, di Iran sekarang). Para penulis sejarah berselisih pendapat tentang tanggal kelahirannya. Namun pendapat umum mengatakan Miskawaih lahir pada tahun 330 H/942 M, dan meninggal dunia pada tanggal 9 afar 421H/16 Februari 1030 M.

 Tidak banyak informasi yang menjelaskan riwayat pendidikannya. Menurut sejarawan Ahmad Amin, pendidikan anak-anak pada zaman Abbasiyah pada umumnya dimulai dengan belajar membaca, menulis, mempelajari Al-Quran dan dasar-dasar bahasa Arab (Nahwu) serta membuat syair. Dilanjutkan dengan mempelajari ilmu kih, sejarah, matematika, dan ilmu-ilmu praktis seperti ilmu musik, catur, dan militer. Ibnu Miskawaih sendiri belajar sejarah dari Abu Bakar Ahmad bin Kamil al-Qadi, belajar lsafat dari Ibnu al-Akhmar, dan belajar kimia dari Abu ayyib. Ia juga berkawan dengan para ilmuwan lain, diantaranya Ibnu Sina.

Ibnu Miskawaih dikenal sebagai sejarawan besar, kemasyhurannya melebihi pendahulunya, yaitu A-abari. Ia adalah seorang dokter, penyair, ahli bahasa, dan losof Muslim yang mampu memadukan metode pemikiran Yunani dan Islam. Di samping itu

ia juga ahli dalam lsafat Romawi, India, Arab, dan Persia. Miskawaih memiliki perhatian besar terutama pada lsafat etika Islam. Hal ini terlihat dari berbagai buku atau karyanya, diantaranya: 1) Risalah fi al-Lazzat wa al-Alam; 2) Rislah f a-abi'at; 3) Rislah f Jauhar an-Nafs; 4) Maqlat an-Nafs wa al-'Aql; 5) F Ibt a-uwr al-Runiyat allat l Yabula Lama, min Kitb al-'Aql wa al-Ma'ql; 6) Ta'rf li Miskawaih Yumayyizu bihi bain ad-Dahr wa az- Zamn; 7) Tazb al-Akhlq wa Tahir al-A'raq dan; 8) Rislah f Jawb f Su'al li 'Ali ibn Miskawaih Il Ab ayyn a-auli f Haqqat al-'Adl.[1] Oleh sebab itu, Ibnu Miskawaih menjadi ilmuwan Muslim pertama di bidang lsafat akhlak.

 

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT IBNU MISKAWAIH DALAM KITAB TAHDZIB AL-AKHLAK

Definisi Pendidikan Akhlak Menurut Ibnu Miskawaih

 Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq, yang berarti perikeadaan jiwa yang mengajak seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa dipikirkan dan diperhitungkan sebelumnya. Dengan demikian dapat dijadikan fitrah manusia ataupun hasil dari latihan-latihan yang telah dilakukan hingga menjadi sifat diri yang dapat melahirkan khuluq yang baik.[2] Ibnu miskawaih memberikan pengertian khuluq sebagai keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan.

 

"Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan".[3]

 Akhlak merupakan salah satu dasar dari konsep pendidikan Ibnu Miskawaih. Dia menawarkan konsep akhlaknya dengan mendasar pada doktrin jalan tengah (al-wasath). Secara umum dia mengartikannya dengan keseimbangan, moderat, harmoni, utama, mulia atau posisi tengah antara dua ekstrem. Akan tetapi ia cenderung berpendapat bahwa keutamaan akhlak secra umum diartikan sebagai posisi tengah antara ekstrem kelebihan dan ekstrem kekurangan masing-masing jiwa manusia.[4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun