Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilih Muda, Penentu Masa Depan Indonesia

23 November 2024   09:30 Diperbarui: 25 November 2024   16:19 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pemilih muda yang sudah melek politik juga perlu menggunakan platform media digital sebagai sarana menyuarakan aspirasi, menghubungkan visi, membangunkan kesadaran public dan menyebarkan informasi positif, baik dan benar tentang politik.

Ketiga, menyalurkan hak pilih pada saat pemungutan suara nanti termasuk bagian dari aksi dan kontribusi nyata dalam mensukseskan Pilkada 2024, meningkatkan kualitas demokrasi dan menjaga keberlanjutan negara Indonesia.

Keempat, secara aktif ikut terlibat dalam pengawalan dan pengawasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) supaya pelaksanaannya berjalan secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber) dan Jujur serta Adil sesuai dengan norma hukum, agama dan adat.

Kelima, menjadi bagian dari tim kampanye atau pemenangan kontestan Pilkada supaya dapat mengetahui proses politik di dalamnya dan mendapatkan pengalaman berharga untuk bekal bila hendak mencalonkan diri di kemudian hari.

Intinya, para pemilih muda jangan sampai golput alias tidak memilih pemimpin di kesempatan Pilkada kali ini. Selain karena jumlahnya yang mendominasi, kesempatan ini hanya terjadi lima tahun sekali, tidak memilih berarti sama halnya dengn bunuh diri.

Penentu Masa Depan Indonesia

Indonesia, sebentar lagi akan kembali melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 27 November 2024. Sebanyak 200 juta jiwa yang tersebar di 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota akan memilih kembali pemimpin mereka.

Lebih dari separuh Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah pemilih muda. Artinya, kelompok muda menjadi penentu kemenangan paslon, kesuksesan Pilkada, kualitas pemimpin, perekat bangsa dan masa depan Indonesia.

Sebagai penentu, pemilih muda memiliki tanggungjawab besar dalam membangun Indonesia. Keterlibatan dan pilihan mereka pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tahun 2024 ini akan menentukan kualitas pemimpin yang akan membawa daerah menuju baik atau buruknya Indonesia.

Oleh karenanya, penting untuk menjadi pemilih muda yang cerdas, kritis, solutif, adaptif dan dinamis dalam mengawal proses Pilkada. Pastikan, Keputusan pilihan kita untuk keberlanjutan masa depan Indonesia kini dan nanti, bukan untuk kepentingan sesaat. Mari bersama-sama menjadi bagian dari penentu masa depan Indonesia. Stop Golput, Sukseskan Pilkada!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun