4. Pengembangan 10 Destinasi Wisata Prioritas
Rizal Ramli membuat kebijakan tentang pengembangan 10 destinasi wisata prioritas dengan tujuan untuk meningkatkan dan pertumbuhan dan lapangan kerja dari 3 juta menjadi 7 juta pada tahun 2019. Fokus 10 destinasi wisata prioritas ini dimaksudkan agar ada capaian terukur dan dapat menjadi percontohan daerah lainnya.
5. Bersama Malaysia Membentuk COPC
Rizal Ramli bersama pemerintah Malaysia membentuk COPC atau Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit kecil di kedua negara. Kerja sama ini membentuk Green Economic Zone yang merupakan industri hilir sawit yang ramah lingkungan dan berlokasi di Indonesia.
6. Pengembangan Branding Wisata DKI Jakarta
Rizal Ramli mengeluarkan kebijakan terkait pengembangan branding wisata DKI Jakarta. Melalui kebijakan ini, wisata DKI Jakarta dikemas menjadi lima jenis destinasi wisata. Meliputi wisata bisnis, wisata maritim, wisata kuliner, wisata kesehatan dan wisata seni dan budaya. Adapun pengembangan wisata maritim difokuskan di wilayah kepulauan seribu.
7. Membebaskan Visa Kunjungan bagi 169 Negara
Untuk menopang kunjungan wisata nasional, Menteri Kemaritiman, Rizal Ramli, mengeluarkan kebijakan bebas visa kunjungan bagi 169 negara, kecuali dari negara-negara pengekspor narkoba dan pendukung Gerakan radikal. Tujuannya, demi meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dari 10 juta menjadi 20 juta pada tahun 2019.
8. Evaluasi Pembangunan Listrik 35.000 Megawatt
Rizal Ramli mengkritik rencana pemerintah membangun pembangkit listrik 35.000 Megawatt karena tidak yakin mampu diselesaikan. Kritik ini kemudian diakui oleh Menteri kemaritiman berikutnya, Luhut Binsar Pandjaitan, pada tahun 2019 baru sekitar 20.000 mw sampai dengan 25.000 megawatt.
9. Mengatasi Praktek Pencurian Ikan