Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Melihat Peluang Lahirnya Entrepreneur Baru Melalui Pasar Dadakan

29 Desember 2023   06:56 Diperbarui: 30 Desember 2023   07:09 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu gerai pedagang pasar dadakan di Cirebon (niroga kopi & rempah) | sumber: dokumentasi pribadi/bustanol arifin

Pastinya, secara esensi sama, yakni menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli sekaligus terjadinya pertukaran barang dan jasa atau transaksi ekonomi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Seperti yang digambarkan oleh Philip Kotler, Dahl dan Hammond.

Alhasil, "Pasar Dadakan" ini layak menjadi awal bangkitnya kegiatan ekonomi masyarakat kelas kecil menengah sekaligus inspirasi bagi handai taulan untuk turut terpanggil menjadi saudagar alias pelaku ekonomi. Sudah saatnya, pelaku UMKM mampu menciptakan pasar sendiri serta mekanismenya secara mandiri.

Kalau kata Ibnu Khaldun, semakin banyak barang tersebar di pasar, maka harga-harga akan semakin murah khususnya kebutuhan pokok. Nah, kesempatan inilah yang harus ditangkap oleh kita, "Pasar Dadakan."  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun