Laporan : Busriadi (Anggota To Manda)
MAJENE, Satu persatu siswa harus dijemput oleh panitia. Peserta mendapat jemputan adalah bagi siswa  yang memilih jawaban tidak tepat yang dilayangkan oleh panitia.
Setiap peserta, diberikan waktu dengan hitungan, 1, 2, dan 3. Mereka akan menaikkan huruf yang sudah dibuat panitia dalam bentuk bundaran. Layaknya sebuah 'permen'. Ketika dirasa Benar maka akan menaikkan huruf B. Sebaliknya jika dirasa salah, maka peserta akan menaikkan huruf S.
Pada jenjang SD, terlihat setiap peserta antusias dan menyimak dengan seksama pertanyaan yang diajukan tim juri. Begitupula pada jenjang SMP dan SMA. Mereka duduk dengan posisi berjejer dengan rapi di atas Tribun Lapangan Tasinara Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa 19 November 2024.i
Mereka mengikuti lomba cerdas cermat rangking 1, yang diadakan oleh Komunitas Guru Penggerak To Manda (Tubo, Malunda, Ulumanda) dalam rangka memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024.
"Seru sekali pak cerdas cermatnya. Barusanka ikut kegiatan begini. Banyak pengalaman yang saya dapat. Semoga ada lomba lagi nanti pak," ucap Sipa, salah satu peserta dari SDN 16 Inpres Tanisi.
Wakil Ketua To Manda Kaharuddin mengatakan, ada dua item kegiatan yang dilaksanakan To Manda dalam memeriahkan hari guru nasional. Pertama Lomba Cerdas Cermat Rangking 1 dan kedua kegiatan Talkshow yang akan berlangsung Rabu 20 November 2024 di SDN 9 Sasend. Talkshow sendiri akan menghadirkan Kepala BGP Sulbar Erfan Agus Munif selaku pemateri. Dan pamateri kedua Kepala UPTD Dikpora Malunda, Syarifuddin.
Tentunya  tujuan dari kegiatan kali ini, kata Kahar sapaan akrabnya,  bagaimana guru-guru yang terhimpun dalam Komunitas To Manda tetap terjalin komunikasi dan silaturahim yang baik.
"Selain itu untuk menggali kompetensi siswa-siswa dalam lomba cerdas cermat rangking 1 ini," ucap Kahar.
Ia berharap, guru-guru penggerak yang ada di tiga kecamatan, Kecamatan Malunda, Ulumunda, Tubo, bisa menularkan ilmu yang diperoleh selama menjalani pendidikan guru penggerak.
"Melalui kolaborasi dan silaturahim antara teman-teman guru yang lain," katanya.
Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Malunda, Syarifuddin mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Komunitas To Manda'.
"Karena ada ide bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama ini," kata Syarifuddin.
Ke depan, pinta Syarifuddin, guru-guru penggerak agar terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan-kegiatan positif dan lebih bermakna.
"Kami berharap, kegiatan ini tetap berlanjut secara berkala. Dan tentu stakeholder yang ada di tiga kecamatan ini, mendukung penuh karena kegiatan ini sangat bagus," ucapnya.
Kegiatan ini mengangkat Tema "Guru Hebat Indonesia Kuat. Â Menurut Syarifuddin, bahwa tema tersebut bagaimana guru tetap semangat, bergairah dalam mengemban tugas sebagai guru.
"Sehingga akan berdampak pada generasi yang kuat di masa yang akan datang," ungkapnya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H