Mohon tunggu...
Busriadi
Busriadi Mohon Tunggu... Guru - wartawan freelance

Lahir di Malunda pada 25 Oktober 1987. Anak kelima dari pasangan Bustamin dan Jasmani. Saat ini saya tinggal di Dusun Parabaya Desa Lombong Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kegemaran saya adalah menulis dan membaca. Menulis artikel berita maupun menulis puisi. Selain menulis, saat ini saya mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di salah satu SD di Malunda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BGP Sulbar Berikan Penghargaan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan

12 November 2024   04:24 Diperbarui: 12 November 2024   04:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mardia peserta peringkat 1 GTK Dedikatif dari  SLB Negeri Lutang Majene, mengaku merasa bangga karena telah menjadi bagian dari Jambore GTK Hebat Tahun 2024.

“Sangat luar biasa. Karena saya bisa berkumpul bersama sekolah-sekolah reguler dan saya banyak belajar dari mereka,” katanya.

Ke depan, Mardia berjanji, akan berbagi praktik baik ke teman GTK yang ada di Majene. Khususnya bagi GTK sekolah luar biasa yang ada di Kabupaten Majene yang terdiri 9 sekolah, itu.

Puncak acara finalis Jambore GTK Hebat yang berlangsung D’Maleo Hotel Mamuju, dihadiri  74 peserta dari enam kabupaten di Sulbar dari 32 kategori. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun