Mohon tunggu...
burung pipit
burung pipit Mohon Tunggu... -

Pemerhati masalah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Antara Orang Cina, Ahok, dan Juara Olimpiade

13 April 2017   16:59 Diperbarui: 14 April 2017   02:00 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebenarnya saya sama dengan gadis Cina yang anti Cina itu, sudah malas dan ‘enek bicara soal politik. Karena pemberitaan di media manapun begitu brutal, sadis, tiada hari tanpa bahas itu.

Baru-baru ini saya secara tidak sengaja melihat sebuah foto di instagram, dimana terlihat dua orang selebriti Indonesia terkenal yang memakai kaos hitam dengan tulisan “ pelayan gue #ahokdjarot

Saya jadi berpikir apa sich kriteria pelayan yang terbaik ?

Hmmm mungkin .. jujur, rajin bekerja, tidak nyolong (tidak korupsi), kerjanya cepat tuntas, efektif efisien (tidak memboroskan sumber daya majikan/warga), mengabdi dan setia, totalitas pada pekerjaan (bukan sampingan)

Nah terus kalau kriteria pendamping hidup ?

Hmmmm .. nomor 1 harus seiman, terus mungkin ... setia, romantis (bisa merayu, tutur kata manis), kalau bisa berwajah lumayan, ... J

Lho mau pilih pelayan atau pasangan hidup ???

Hati-hati Anda akan panen apa yang Anda tanam !

Ya iyalah masa nanam ubi panennya pisang J

Kata orang kalau kita berbuat tidak baik, anak cucu kita yang akan merasakan dampaknya. Kata temanku, “karma” bahkan datang lebih cepat, tidak perlu menunggu keturunan berikutnya.

Saya percaya sebenarnya lawan-lawan politik aHok, orang-orang yang tidak suka padanya, membencinya bukan karena dia orang keturunan Cina atau beda agama. Karena sudah terbukti banyak kepala daerah yang justru didukung partai agama yang berbeda agama dengannya. Saya yakin hanya karena aHok sulit diajak kompromi, dan atau berbeda kepentingan. Buktinya banyak orang Cina juga tidak mendukungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun