Mohon tunggu...
Rofatul Atfah
Rofatul Atfah Mohon Tunggu... Guru - Guru Tidak Tetap

Seorang guru biasa dan Ibu dari anak-anaknya yang istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kala Siang Menyapa Pagi

30 Juli 2015   01:41 Diperbarui: 30 Juli 2015   01:41 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Selamat pagi," Siang menyapa.

"Ah Siang, kamu terlalu cepat menjelang,"

Pagi terlihat duka enggan menatap Siang

yang terang benderang.

 

"Pagi, mengapa tiada puisi ?" Siang bertanya.

"Aku tidak berpuisi saat ini," Pagi serasa tidak berkenan.

"Mengapa ?" tanya Siang lagi.

"Karena aku lelah merangkai kata," Pagi tertunduk layu.

 

"Bisakah kau datang barang beberapa waktu lagi ?

Bukankah matahari pun belum memanggil ?"

Pagi memelas.

 

Siang tersenyum,"Baiklah, aku undur beberapa jeda,

sampai tiba waktu engkau beranjak istirahat,"

Siang menjawab.

 

Dan Pagi perlahan-lahan menutup dirinya

dengan selimut kabut tipis.

Tapi itu terlalu lama, hingga Siang hampir tidak tahan

hendak bersinar lagi.

Tepat sebelum matahari mulai tinggi, 

Pagi berpendar memudar,

berganti Siang

yang pada waktunya nanti pun

akan terhapus Sore.

 

Bekasi, 5 April 2015

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun