Mohon tunggu...
Dale Burhantara
Dale Burhantara Mohon Tunggu... Pendidik -

Tiada sekali pun ku kan mundur, meski peluru kelak kau hambur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Genapkan Saja

28 Juni 2017   17:38 Diperbarui: 29 Juni 2017   18:09 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, dia menyerah terbakar tergesek lintasannya

Ayah tidak akan memaksamu untuk pahami tentang bintang, tentang orbit, tentang malam dan tentang cara menghidupkan makna 

Tidak pula kupaksakan dirimu untuk memahami betapa kejamnya matahari atau kejinya sang rembulan yang katanya rindu cahaya

kau bebas Ananda, tak harus kau bisa Fisika, geografi, Matematika atau bahasa dari seluruh jiwa

karena waktu kelak mengajarkan mu mengapa bintang rela musnahkan jalan takdirnya

dia membakar lintasan dan menjelma menjadi komet suatu pertanda kebangkitan negara api

Bukan salah komet ananda bila api kini merajai

bukan salah bintang, pun Matematika dan fisika tak mampu menceritakannya dalam diksi yang kau sebut cerita

Salahkan Avatar yang bersembunyi dalam dormansi dan belum terbangun hingga kini

Salahkan Imam Mahdi yang yang kita percaya namun tak jua dia tiba

Salahkan Mesias sang juru selamat yang menyamar sebagai pemain bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun