Akhirnya, dia menyerah terbakar tergesek lintasannya
Ayah tidak akan memaksamu untuk pahami tentang bintang, tentang orbit, tentang malam dan tentang cara menghidupkan maknaÂ
Tidak pula kupaksakan dirimu untuk memahami betapa kejamnya matahari atau kejinya sang rembulan yang katanya rindu cahaya
kau bebas Ananda, tak harus kau bisa Fisika, geografi, Matematika atau bahasa dari seluruh jiwa
karena waktu kelak mengajarkan mu mengapa bintang rela musnahkan jalan takdirnya
dia membakar lintasan dan menjelma menjadi komet suatu pertanda kebangkitan negara api
Bukan salah komet ananda bila api kini merajai
bukan salah bintang, pun Matematika dan fisika tak mampu menceritakannya dalam diksi yang kau sebut cerita
Salahkan Avatar yang bersembunyi dalam dormansi dan belum terbangun hingga kini
Salahkan Imam Mahdi yang yang kita percaya namun tak jua dia tiba
Salahkan Mesias sang juru selamat yang menyamar sebagai pemain bola