3. Pilih Partisi atau Hard Disk yang Akan di-Clone
Anda dapat memilih untuk melakukan cloning pada seluruh hard disk atau hanya pada partisi tertentu. Pilih dengan hati-hati dan pastikan untuk tidak meng-clone partisi yang tidak diperlukan.
4. Ikuti Petunjuk Alat Cloning
Setiap alat disk cloning memiliki antarmuka dan langkah-langkah yang berbeda. Ikuti petunjuk dari alat yang digunakan untuk memastikan proses cloning berjalan dengan lancar.
5. Simpan Salinan Cadangan di Tempat yang Aman
Setelah proses cloning selesai, pastikan untuk menyimpan salinan cadangan di tempat yang aman dan terlindungi dari risiko seperti kebakaran, pencurian, atau kerusakan fisik.
Disk cloning adalah langkah proaktif yang dapat diambil untuk mencegah kehilangan data pada hard disk. Dengan memiliki salinan cadangan yang lengkap dan identik, Anda dapat dengan cepat memulihkan sistem setelah kegagalan hardware, serangan malware, atau kesalahan manusia. Melakukan disk cloning secara teratur merupakan praktik yang bijaksana untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data yang optimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI