Temanku juga tak punya pilihan selain pasrah, sebagai nakes dia banyak tahu hal yang mungkin akan terjadi.
"Ngeri yaa, bersyukur pada keputusan team IGD dan RS yang begitu cepat ambil keputusan. " Kata temanku.
"Ngeri orang datang, mati silih berganti didekatku di IGD dan ICU, bersyukur aku bisa melewatinya katanya berkaca-kaca.
"Luar biasa banyak dokter Gunawan - dokter Gunawan di Ponorogo." Pujinya, dan beruntungnya lagi semua obat-obatan ditanggung pemerintah termasuk tranfusi plasma Convalesen-nya. Yakinlah semua dokter akan berbuat hal sama demi pasiennya seperti yang dilakukan dokter Gunawan yang asli Ponorogo.
Dia masih muda, tak punya comorbird, dapat vaksin 2 kali, rajin olahraga, menjadi modal awal untuk melawan COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H