Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ini Alasan Mereka Rela Mengoleksi Perkutut Harga Ratusan Juta

26 September 2017   08:58 Diperbarui: 27 September 2017   08:26 13312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
semakin mesdu suaranya semakin menjadi perhatian juri dan semakin naik harganya. Dokumentasi pribadi

Menurut ketua panitia, selain dalam rangkaian grebeg syuro dan hari jadi Ponorogo yang ke 521 kegiatan ini untuk meningkatkan derajat ekonomi masyarakat Ponorogo. Menurutnya banyak pengrajin sangkar burung, para peternak anakan, para pedagang dan industri pakan burung di Ponorogo. Dengan adanya kegiatan ini mereka juga terangkat keberadaannya.

Seperti sangkar burung bermotif wayang milik pak Yanto seperti gambar diatas paling murah dihargai 2,5 juta. Paling mahal 7,5 juta. Harga fantastis untuk sangkar burung yang harganya hampir sama motor. Menurutnya dia melayani permintaan sampai luar pulau, untuk luar pulau biasanya dia sediakan ekpedisi khusus dan harga khusus pula. Bahkan orang Malaysia sering memesan sangkar burungnya dalam jumlah banyak.

Mungkin hal-hal diatas yang membuat harga perkutut di luar dugaan melebihi mobil mewah sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun